Madrid, 17 Jumadil Akhir 1436/6 April 2015 (MINA) – Sekitar 90 persen dari pelajar-pelajar beragama Islam yang terdaftar di sekolah / lembaga pendidikan lainnya di Spanyol, tidak memiliki akses ke kelas agama Islam, karena tidak disediakannya kelas Islam dan guru agama Islam.
Sebuah laporan hasil studi yang diterbitkan Uni Komunitas Islam (UCIDE) di Spanyol, Senin, mengungkapkan, hanya di Andalusia, Aragon, Basque Country, Canary Islands dan kota-kota otonom Ceuta dan Melilla, yang menawarkan pendidikan dasar Islam di sekolah dasar. Demikian World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lembaga itu menunjuk Basque sebagai salah satu contoh wilayah dimana banyak mahasiswa muslim berada, terdapat lebih dari 6.065 mahasiswa Muslim di sana, terdiri dari 5.032 orang mahasiswa asing dan lainnya sebanyak 1.033 orang berkebangsaan Spanyol. Namun, hanya ada dua guru pendidikan Islam, kata laporan itu.
Ironinya, demikian dilaporkan, sembilan dari 10 guru pendidikan Islam menganggur.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Secara keseluruhan, tercatat ada 275.324 orang siswa Muslim di seluruh Spanyol (112, 214 orang Spanyol dan 163.110 imigran) dan hanya dua kota otonom yang memiliki guru-guru pendidikan Islam.
Menurut UCIDE, seyogianya kelas-kelas agama Islam dan guru-guru agama Islam, juga ada terutama di daerah-daerah yang banyak siswa beragama Islam, seperti di Kepulauan Balearic, Catalonia, La Rioja, Madrid, Murcia, Valencia dan Castilla-La Mancha.
Menurut UCIDE, warga Muslim adalah 3,8 persen dari penduduk Spanyol, terdiri dari 40 persen Spanyol dan 60 persen sisanya adalah imigran.
Sebagian besar Muslim di Spanyol kebanyakan dari Maroko meskipun ada kehadiran yang signifikan dari Pakistan dan Senegal terutama di kota-kota seperti Barcelona, Valencia dan Logrono. (T/P005/P2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)