Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Dasar di Inggris Larang Murid-Muridnya Nonton Squid Game

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 14 Oktober 2021 - 00:32 WIB

Kamis, 14 Oktober 2021 - 00:32 WIB

2 Views

London, MINA – Sekolah Dasar Meanwood di Rochdale, Greater Manchester, Inggris, melarang murid-muridnya menonton serial hit Korea ultra-kekerasan Squid Game.

Pihak sekolah mendesak orang tua untuk mengubah pengaturan Netflix mereka setelah mengetahui anak-anak menonton acara baru tersebut. Manchester Evening News melaporkan, Rabu (13/10).

Sekolah tersebut mengeluarkan panduan kepada orang tua tentang cara mengubah pengaturan Netflix mereka untuk mencegah anak-anak menonton game yang ‘sangat tidak pantas’, dengan sejumlah permainan mengerikan untuk mendapatkan hadiah uang tunai besar.

Dalam postingan di akun  facebook, pengurus sekolah mengatakan, “Sejumlah murid-muridnya menyebutkan bahwa mereka telah menonton Squid Games di Netflix”.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Program baru ini sangat tidak pantas ditonton anak-anak dan mengandung adegan kekerasan,“ alasan pihak sekolah.

“Kami lampirkan poster untuk menjelaskan cara mengubah pengaturan Anda di Netflix agar anak-anak tidak menonton konten yang tidak pantas untuk usia mereka. Silakan bagikan dan bantu kami untuk menjaga keamanan anak-anak Anda,” bunyi pengumuman untuk para orang tua murid.

“Kami juga telah diberitahu bahwa ada Squid Games versi Roblox di YouTube dan ini juga tidak pantas untuk anak-anak usia sekolah dasar,” lanjutnya.

“Tolong pantau aktivitas online anak-anak di rumah untuk membantu menjaga mereka tetap aman, ujar pengumuman”

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Sejumlah sekolah di Inggris Selatan juga memperingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka menonton Squid Game, setelah melihat anak-anak ingin memainkan permainan serupa di taman bermain.

Mengomentari viral Squid Game, John Jolly, CEO Parentkind, jaringan amal penggalangan dana PTA di Inggris, mengatakan, “Ada kekhawatiran tentang perlindungan anak, terutama di bawah usia 15 tahun menonton pertunjukan itu di rumah. Orang tua perlu melakukan penilaian apakah itu cocok untuk anak mereka”.

“Mereka harus menggunakan pengawasan orang tua untuk memutuskan, seperti yang seharusnya mereka lakukan ketika datang ke hiburan apa pun yang berisi tema dewasa yang ingin dilihat anak mereka. Di sini ada kekhawatiran khusus. Karena itu, kami mendorong sekolah untuk bekerja sama dengan orang tua,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Ini akan meningkatkan kesadaran orang tua tentang masalah ini dan memastikan bahwa orang tua dapat memperkuat nilai-nilai sekolah di rumah”.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Film Squid Game yang merupakan kategori drama Korea (drakor) menjadi viral setelah ditonton lebih dari 100 juta orang dalam waktu kurang dari satu bulan pada September.

Netflix mengatakan Squid Game adalah pertunjukan film nomor satu di 90 negara.

Film ini berisi para pemain yang berkumpul untuk serangkaian permainan, di mana yang kalah menghadapi eliminasi, berupa kematian.

Serial ini menampilkan 456 kontestan yang menanggung kekerasan dan mempertaruhkan hidup mereka untuk memenangkan $38 juta. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Kolom
Internasional
Breaking News
BAND KOREA
Timur Tengah