Ankara, MINA – Ketika penghitungan suara dalam pemilu lokal di Turkiye hampir berakhir, oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) unggul tipis atas Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa, menurut hasil tidak resmi.
Dikutip dari Anadolu, kandidat dari total 34 partai politik bersaing dalam pemilu, dengan lebih dari 206.000 TPS didirikan di seluruh negeri.
Para pemilih di kota-kota besar di Turkiye memberikan suara mereka untuk walikota kota metropolitan, walikota kotamadya, anggota dewan kota, serta mukhtar dan dewan tetua. Kota-kota tersebut termasuk ibu kota Ankara, Istanbul, dan Izmir – tiga kota terbesar di negara ini berdasarkan jumlah penduduk – serta Adana, Antalya, Aydin, Balikesir, Bursa, Denizli, Diyarbakir, Erzurum, Eskisehir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kayseri, Kocaeli, Konya, Malatya, Manisa, Mardin, Mersin, Mugla, Ordu, Sakarya, Samsun, Sanliurfa, Tekirdag, Trabzon, dan Van.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemilu lokal di Turkiye berakhir dengan “cara yang sesuai dengan demokrasi kita,” dan menggambarkan demokrasi dan kemauan nasional sebagai “pemenang” pemilu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Tanggal 31 Maret bukanlah sebuah akhir, tetapi sebuah titik balik bagi kami. Dalam pemilu pemerintah daerah, bangsa Turkiye kembali menggunakan kotak suara sebagai kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada para politisi,” kata Erdogan dalam pidatonya kepada warga.
“Apa pun hasilnya, pemenang pemilu ini, yang utama adalah demokrasi kita, kemauan nasional,” katanya. “Semua 85 juta orang, terlepas dari afiliasi politik mereka, memenangkan pemilu maraton dan rakyat Turkiye adalah pemenang sebelum para kandidat.
Presiden juga menekankan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang dipimpinnya “tidak mendapatkan hasil” yang diinginkan dan diharapkan dalam pemilu.
Dia menambahkan bahwa “tidak ada yang lebih besar dari kekuatan kemauan bangsa.”
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Pemimpin CHP Ozgur Ozel mengatakan bahwa hasil pemilu “tidak akan menjadi kekalahan bagi siapa pun.”
“Tidak ada yang kalah dalam kemenangan ini. Kesuksesan kita bukanlah kekalahan bagi siapapun, tidak akan menjadi kekalahan bagi siapapun,” kata Ozel.
Ia mengimbau seluruh warga negara untuk tidak merasa dikalahkan, apa pun partai yang mereka pilih dalam pemilu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait