Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEMUA ORANG BISA MENULIS

Septia Eka Putri - Selasa, 30 September 2014 - 05:59 WIB

Selasa, 30 September 2014 - 05:59 WIB

1489 Views ㅤ

Foto : Putri/Mirajnews.com
Foto : Putri/Mirajnews.com

Foto : Putri/Mirajnews.com

Oleh : Septia Eka Putri, Reporter Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA)

Menulis adalah hal yang unik dan menarik, semua orang bisa melakukannya, dimana pun, kapanpun.

Menulis itu tidak tergantung bakatnya seseorang, ingat kata bijak “BAKAT hanya memberi sentuhan 1 % saja, selebihnya yang 99 % adalah cucuran keringat alias ketekunan berlatih.”

Jangan takut untuk memulai menulis, menulis itu sendiri sudah ada dalam kehidupan kita, saat sekolah, belajar, buat tugas. Jadi nggak usah mikir ketika ditanya, suka menulis nggak ? padahal kita sendiri sudah mengaplikasikannya dalam kehidupan kita.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta

Bahkan dalam Al-Quran di awal surat Al-Qalam sudah Allah jelaskan tentang pentinya menulis itu sendiri.

Berbagai macam profesi para penulis semenjak zaman nabi sampai masa kepenulisan di abad 20 ini. Sahabat nabi Ali bin Abi Thalib , ulama besar Imam Al-Ghazali sampai penulis novel abad 20 Pramoedya Ananta Toer dan JK Rolling turut memberikan nasehat dan motivasi kepada semua penulis di muka bumi ini.

Ayoo,, bagi yang belum semangat menulis, dari sekarang mulailah berangsur-angsur untuk belajar, semangat, istiqomah, sabar dan ikhlas.
Siapa yang tak ingin menjadi penulis yang sukses dan mampu mendakwahkan dengan pena yang sederhana, tujuh turunan pun tulisan itu tak akan sirna. kita ingin mendapatkan mutiara hikmah yang disarikan dari ketekunan penulis sukses dalam menuliskan gagasan dan pemikiran selama hidupnya. Apa saja yang mereka nasehatkan untuk kita ?

Foto : Putri/Mirajnews.com

Foto : Putri/Mirajnews.com

Ali Bin Abi Thalib ra  ( Sahabat Rasulullah )
“Ikatlah ilmu dengan menulis” .

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari

Imam Al-Ghazali ( Ulama termasyur )
“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.
Fatimah Mernissi
“Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaat yang luar biasa“

Barbara
Menulis merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk di tulis, tetaplah mencoba untuk menulis”.

Stephen King  ( Ahli Fisika )
Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.”
“Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri”
“Kita tidak harus menunggu datangnya inspirasi itu kita sendirilah yang menciptakannya”
“Membaca adalah pusat yang tidak bisa dihindari oleh seorang penulis”
“Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktekkannya, orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis namun tidak pernah melakukannya maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil, tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya”
Pramoedya Ananta Toer  ( Novelis Indonesia )
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”

J.K. Rowling ( Novelis  )
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”.

Baca Juga: Sejarah Al-Aqsa, Pusat Perjuangan dari Zaman ke Zaman

Kuntowijoyo ( Penyair )
    “Syarat untuk menjadi penulis ada tig, yaitu: menulis, menulis, menulis

Hernowo  ( Penulis )
“Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik
Semua orang bisa menulis, menulis lah,, banyak contoh dan hikmah ketika menulis, berikut tips semangat menulis dari Komunitas Gemar Membaca.
“Semangat menulis memang bukan satu-satunya cara untuk menghasilkan tulisan yang produktif. Namun semangat menulis setidaknya menjadi salah satu faktor pendongkrak agar seseorang memulai menulis dan terus menulis.
Semangat menulis perlu senantiasa dipupuk agar seseorang produktif dalam menulis.

Pertama, aktif di jejaring sosial
Dengan kita aktif berkomentar di jejaring sosial, misalnya Facebook, twitter, dan yang lainnya, tanpa sadar sebenarnya kita sedang belajar mengemukakan isi hati dan pikiran kita melalui tulisan. Apalagi jika teman jejaring sosial kita adalah teman kuliah kita dahulu. Pasti akan semakin asyik dan seru dalam menuliskan kisah-kisah masa lalu.

Kedua, membaca buku-buku motivasi menulis
Buku-buku motivasi menulis bisa kita dapatkan dengan cara meminjam di perpustakaan atau membelinya. Di era online ini kita juga bisa membelinya secara online. Dengan membaca buku-buku motivasi menulis, kita seperti dicarge untuk mempunyai semangat menulis dalam jangka waktu yang cukup lama. Alhamdulillah setelah membaca buku motivasi menulis, selama dua bulan terakhir ini saya masih mempunyai semangat untuk menulis.

Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah

Ketiga, bergabung di forum/komunitas penulis

Dengan bergabung di forum/komunitas penulis, kita akan mempunyai banyak teman yang saling mendukung. Dengan demikian semangat menulis kita insya Allah akan terjaga.

Motivasi diatas dapat dijadikan awal untuk menulis, humm,, siapa saja bisa jadi penulis bukan ?? Selamat menulis, Semoga kita semua senantiasa diberikan semangat dan kesetiaan oleh Allah agar dapat menuangkan segala hal dalam kehidupan ini ke dalam tulisan yang membawa manfaat, hingga akhir hayat. Aamiin

Walahua’alam bishowab

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Di kutip dari Berbagai Sumber

Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom