Buthidaung, MINA – Desa-desa etnis Rohingya kembali dibakar oleh militer, Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) dan ekstremis Buddha Rakhine Myanmar pada Senin, 11 September 2017.
Koresponden Arakan Times di Buthidaung yang dikutip MINA melaporkan, setidaknya pada hari itu ada tiga desa yang diserang dan dibakar sekitar pukul 01.30 malam.
Sementara di selatan kota Maungdaw, desa Khaung Ta Kar, Padin, Kunkarfara, Bood Deil dan Gojjondia juga telah dibakar oleh militer, Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) dan ekstremis Buddha Rakhine Myanmar.
Serangan itu menyebabkan ribuan orang Rohingya kehilangan tempat tinggal di hari itu.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Penduduk Rohingya terpaksa menyelamatkan diri ke hutan terdekat, tempat mereka menderita kehujanan.
Menurut laporan, 95% rumah orang Rohingya di Maungdaw dan Rathedaung di Negara Bagian Rakhine telah dibakar habis, sehingga menyebabkan 300.000 Rohingya dari Maungdaw hanya bisa melarikan diri ke Bangladesh.
Saat ini, lebih dari 300.000 orang Rohingya telah melarikan diri dari kekerasan pasukan keamanan Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh, sebagian besar dari Maungdaw selatan dan utara.
Puluhan ribu orang Rohingya juga menunggu di sepanjang pantai untuk melarikan diri ke Bangladesh, tapi sayangnya mereka tidak mampu membayar tarif perahu yang mahal. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)