Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Anggota Kongres AS Tarik Dukungan untuk RUU Normalisasi Israel-Arab

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Februari 2022 - 21:32 WIB

Kamis, 17 Februari 2022 - 21:32 WIB

1 Views

Anggota Kongres AS Perwakilan New York Jamaal Bowman. (Lucas Jackson/Reuters)

Washington, MINA – Seorang anggota Kongres AS menarik dukungannya untuk RUU yang mempromosikan perluasan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

Anggota Kongres Perwakilan New York Jamaal Bowman mengumumkan pembatalan mendukung Undang-Undang Normalisasi Hubungan Israel, juga dikenal sebagai HR2748, menurut situs berita harian yang berbasis di New York TAG 24, WAFA melaporkan.

RUU tersebut mempromosikan penciptaan strategi untuk memperkuat langkah era Presiden AS Donald Trump yang disebut “Kesepakatan Abraham”, bertujuan membangun hubungan antara Israel dan Sudan, Bahrain, Maroko, dan Uni Emirat Arab.

Setelah menyatakan dukungan awalnya, Bowman akhirnya akan memilih “tidak” pada RUU ketika dibawa ke DPR, meskipun suaranya tidak akan mempengaruhi keputusan.

Baca Juga: Wapres Ajak Dai di ASEAN Fokus Dakwah Perkuat Umat

Dalam sebuah surat kepada konstituennya, Bowman mengatakan, awalnya dia mendukung RUU itu “sebagai kesempatan untuk membuat kemajuan menuju keadilan dan penyembuhan di Timur Tengah serta jalan menuju solusi dua negara.”

Namun, ia berubah pikiran dan memutuskan menarik kembali dukungannya. “Pengalaman saya di lapangan dan percakapan lebih lanjut dengan konstituen membuat saya melihat bahwa RUU itu bukan langkah yang tepat untuk memenuhi tujuan ini,” lanjutnya.

“Selanjutnya, saya menjadi sadar bahwa kesepakatan yang didukung dan diupayakan oleh RUU ini, termasuk kesepakatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia dan bukan untuk keselamatan bagi orang-orang biasa di kawasan itu,” tambahnya. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Jumat ke-40, Aksi Pro-Palestina di Yaman Dihadiri Jutaan Orang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda