Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan pada Masjid di Jerman Meningkat

Syauqi S - Sabtu, 2 November 2019 - 15:32 WIB

Sabtu, 2 November 2019 - 15:32 WIB

7 Views ㅤ

Cologne, MINA – Serangan yang menargetkan masjid-masjid di Jerman tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Masjid Selimiye yang terletak di dekat Cologne menjadi yang terbaru yang ditargetkan dalam serangan itu.

Kelompok tersangka, yang belum diidentifikasi, mengolesi pintu masuk masjid di Wassenberg, dengan kotoran, kata laporan media, Kamis (31/10).

Serangan itu didapati oleh jamaah yang memasuki masjid yang kemudian memberi tahu polisi. Demikian Daily Sabah melaporkan.

Masjid ini adalah bagian dari Persatuan Islam-Turki untuk Urusan Agama (DITIB).

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Suleyman Borek, ketua Asosiasi Masjid Selimiye, mengatakan masjid tersebut juga telah menjadi sasaran sebelumnya, dan menuntut pihak berwenang menahan para tersangka.

Polisi telah melancarkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Sebelumnya pada Rabu, pekerja konstruksi di sebuah masjid di kota Schwelm menemukan kepala babi di lokasi tersebut.

Masjid-masjid di Jerman, tempat sentimen anti-Muslim telah meningkat sebagai tanggapan atas masuknya pengungsi Muslim, kadang-kadang menjadi sasaran serangan, mulai dari dilempari bom Molotov hingga hingga kepala babi. Polisi Jerman telah dikritik karena kegagalan mereka mengidentifikasi para tersangka.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Alasan lain yang mungkin atas peningkatan serangan baru-baru ini terhadap perusahaan-perusahaan Turki dan tempat-tempat ibadah adalah operasi kontraterorisme Turki di Suriah utara.

Para pendukung organisasi teroris PKK, dan cabang Suriahnya, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), telah meneror Eropa di bawah naungan protes terhadap Operasi Perdamaian Spring Turki.

Gelombang serangan oleh pendukung PKK dimulai sehari setelah Turki meluncurkan operasi pada 9 Oktober, yang bertujuan untuk mengusir YPG dari perbatasannya dengan Suriah. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Breaking News
Eropa
Breaking News