RAQQA-1024x911.jpg" alt="" width="1024" height="911" /> Peta siapa yang mengontrol apa di Raqqa, Suriah utara. (Gambar: Al Jazeera)
London, MINA – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan, pengeboman koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Raqqa, Suriah utara, membunuh 29 warga sipil dalam 24 jam terakhir.
Serangan itu dalam rangka mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dalam memerangi ISIS di Raqqa.
Lembaga pemantau khusus konflik Suriah yang bermarkas di Inggris itu mengungkapkan, sembilan wanita dan 14 anak telah terbunuh oleh serangan udara sejak Senin malam.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Dikatakan bahwa 14 orang tewas adalah anggota satu keluarga yang telah melarikan diri ke Raqqa dari Palmyra.
Jumlah korban tewas bisa meningkat karena sejumlah orang terluka parah. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
SDF yang merupakan aliansi pasukan Kurdi dan etnis Arab telah mengepung ISIS di Raqqa, mereka telah merebut sekitar 45 persen kota.
Koalisi AS sebelumnya mengatakan bahwa mereka berusaha keras untuk menghindari korban sipil dan menyelidiki semua laporan bahwa serangannya telah membunuh warga sipil. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin