Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shafril Lubis: Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Pengelolaan Tanah yang Baik

Hamidah Juariyah - Rabu, 30 Desember 2020 - 19:16 WIB

Rabu, 30 Desember 2020 - 19:16 WIB

8 Views ㅤ

Cibubur, Bekasi, MINA – Konsultan Manejemen Shafril Lubis mengatakan, petani di Indonesia bisa meningkatkan hasil pertaniannya apabila  pertaniannya dikelola dengan baik.

“Tanahnya dikelola dengan baik, kemudian bagaimana pupuk kandang atau kotoran kandang itu difermentasi agar haranya menjadi lebih tinggi. Zat hara dalam tanah yang kurang membuat tumbuhan mengecil,” ujarnya di acara Tamu Kita dengan tema “Meneropong Peningkatan Potensi Petani Indonesia”, yang disiarkan melalui kanal Youtube Rasil TV, Rabu (30/12).

Menurutnya, dengan pola pertanian yang seperti itu, petani bisa merubah tingkat produksinya sampai dua atau tiga kali lipat.

Ia juga mengajak petani yang ada di Indonesia mulai beralih dari sistem konvensional menjadi petani cerdas.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Shafril menjelaskan gambaran sederhananya dengan biayanya nol dan sampahnya nol.

“Apabila petani punya satu hektar, dia cukup membeli lima ekor sapi jawa, kotoran sapi difermentasi, kotoran sapi kadar airnya tidak boleh lebih 20 persen, agak kering, dari situ bisa dijadikan pupuk untuk satu hektar lahan pertanian,” katanya.

Kemudian, jerami tidak lagi dibuang atau dibakar, tetapi difermentasi menjadi pakan sapi, bisa disimpan enam bulan bahkan setahun. Dengan begitu, sapinya sehat, padinya organik, volume panennya 13 ton.

“Tidak ada alasan, petani kita tidak sejahtera,” tegasnya.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

“Hanya saja merubahnya susah, karena sudah ada pupuk subsidi. Jadi bagi para petani kita, perlunya satu sama lain saling memberi semangat supaya berubah, bagaimana petani bisa menigkatkatkan potensinya melalui satu perubahan pola bertani,” terangnya.
(L/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda