Jakarta, 15 Jumadil Akhir 1437/24 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau seluruh WNI (Warga Negara Indonesia) yang saat ini berada di Belgia khususnya Kota Brussel untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror.
Imbauan pemerintah diumumkan sehubungan dengan terjadinya aksi teror di beberapa lokasi di Kota Brussel, ibukota Belgia, yang menimbulkan sejumlah korban jiwa, dan peningkatan status keamanan kepada tingkat tertinggi (siaga level 4) oleh Pemerintah Belgia.
“WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi,” bunyi siaran pers Kemlu, Kamis (24/3).
Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussel, Kemlu mengimbau agar mempertimbangkan urgensi kepergian, dan apabila memungkinkan sementara menunda kepergian, serta mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keadaan keamanan di tempat yang akan dituju.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
KBRI Brussel, jelas Kemlu, melaporkan bahwa kondisi keamanan di Brussel masih berstatus siaga level 4 (level tertinggi). “Bandara Internasional Zaventem hingga 25 Maret 2016 masih akan ditutup, sementara jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi,” bunyi pernyataan resmi Kemlu itu.
Selasa, 22 Maret 2016 sekitar pukul 8 pagi waktu setempat telah terjadi dua ledakan di main departure hall di Bandara Zaventem, Brussel, yang menyebabkan setidaknya 14 orang tewas, disusul dengan ledakan di Stasiun Metro Malbeek satu jam kemudian, yang menewaskan 20 orang.
Bandara Zaventem Airport hari ini masih akan ditutup. Hanya pesawat asing dalam kondisi tanpa penumpang yang boleh mendarat. Sementara jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi, sekolah tetap dibuka. Pemerintah Belgia umumkan tiga hari berkabung nasional hingga Ahad (27/3).
KBRI Brussel memperoleh keterangan bahwa terdapat tiga orang WNI yang menjadi korban luka saat terjadi ledakan di Zaventem. Ketiganya saat ini dalam kondisi koma. dan dirawat di University Hospital Leuven, sekitar 20 menit di luar Kota Brussel.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Bagi warga negara Indonesia di Belgia yang memerlukan bantuan dan informasi, menurut Kemlu, dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor: +32 478957214 atau +32 478405728. Adapun Pemerintah Belgia membuka jalur resmi informasi via Crisis Centre (crisiscentrum.be dan centredecrise.be) dan nomor hotline +32 78151771.
Pemerintah Belgia saat ini menghimbau warga agar tetap tenang dan waspada, diijinkan beraktivitas kembali, untuk tidak berkunjung ke Brussel sementara waktu, hanya gunakan internet untuk mencari informasi dan membatasi penggunaan telepon.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat