Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa MTsN 1 Pati Juara II Robotics Innovation Challenge di Singapura

Hasanatun Aliyah - Senin, 5 Desember 2022 - 13:44 WIB

Senin, 5 Desember 2022 - 13:44 WIB

1 Views

Siswa MTsN 1 Pati Juara II Robotics Innovation Challenge di Singapura (foto: Kemenag RI)

Pati, MINA – Hafiz Ulumuddin Karim, siswa MTsN 1 Pati meraih juara II pada Robotics Innovation Challenge (RIC) 2022 di Singapura. Prestasi ini diraih bersama dua temannya yang tergabung dalam satu tim untuk mewakili Indonesia, yaitu: Jasmine Shakila Firdiastuti dan Imran.

Seperti dikutip dari laman Kemenag RI, Senin (5/12), Hafiz dan kawan-kawan dinilai berhasil meyakinkan dewan juri dari Massachusetts Institute of Technology, USA, sehingga membawa pulang predikat Second Runner Up kategori Innovation Design Challenge (DIC).

RIC diselenggarakan oleh Electrical and Computer Engineering, National University of Singapore, salah satu universitas terbaik di Asia dan ranking sebelas dunia. RIC diikuti putra-putri terbaik dari tujuh negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Australia, Philipina, dan Thailand.

Hafiz mengaku bahagia setelah dinobatkan sebagai Second Runner Up dalam lomba robotik internasional. Kemenangan ini membuat dirinya menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Alhamdulillah, saya sangat bahagia tentunya dan membuat saya lebih bersemangat lagi untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam kompetisi kali ini robot yang diciptakan diberi nama Robot Emotion Detection Utility-Artificial Intelligence (REDU-AI). Robot ini memiliki fungsi membantu para remaja dalam mengatasi kesehatan mental dengan cara mendeteksi ekspresi wajah atau raut wajah.

Selama mengikuti serangkaian kegiatan di Singapura, Hafiz mengatakan jika suasananya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Hanya saja, ada sedikit kendala bahasa yang ia alami, terutama dalam speaking yang belum lancar.

“Untuk memahami masih bisa paham, tapi kalau ngomong belum lancar. Meskipun demikian, kami tetap santai saja. Triknya, pahami dulu bahasanya, baru menjawab sebisanya. Yang penting yang kita ajak ngobrol paham,” jelasnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Harapan ke depan, keterampilan berbahasa Inggris di MTsN 1 Pati semakin diperkuat lagi karena salah satu kunci madrasah mendunia harus menguasai bahasa,” imbuhnya. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia