Kabupaten Agam, MINA – Perkembangan literasi di SMPN 1 Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam penerapannya. Siswa sekolah mampu melahirkan 20 buku dalam setahun dari berbagai judul. Buku karya siswa diluncurkan Bupati Agam, Andri Warman.
Kepala SMPN 1 Sungai Pua, Marianis, Rabu (31/1) menjelaskan, siswanya ini dibimbing khusus dalam menulis buku, dengan editornya guru Bahasa Indonesia, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Kita bentuk program Satu Kelas Satu Buku (Sake Sabu). Jadi setahun satu kelas itu harus ada karya, minimal satu buku bahkan dari 11 kelas di SMPN 1 Sungai Pua, ada satu kelas menghasilkan karya dua buku,” ujarnya.
Marianis menjelaskan, satu buku siswa kita bisa menyelesaikannya rata-rata enam bulan berjalan. Kita belum ada penerbit khusus, baru cetak melalui foto copy.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Bupati mengatakan menulis buku bukan kemampuan yang mudah, butuh imajinasi dan ide serta kaya kosakata. Kemudian dijabarkan dalam tulisan agar bisa menjadi sebuah buku.
“Kembangkan terus, jika itu perlu satu siswa satu buku. Kita juga harap para guru juga melahirkan karya seperti ini,” pesannya.
Selain itu, Bupati berharap hasil karya ini harus ada penerbit khusus, supaya hasilnya lebih bagus dan juga menjadi motivasi bagi siswa agar makin giat menulis. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan