Bandar Lampung, MINA – Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdulllah Bin Masud (SQABM) kirim relawan trauma healing dan dai untuk korban Tsunami Lampung.
“Kita sudah mengirim relawan dua kloter, mereka kita terjunkan fokus pada trauma healing dan dai yang tujuannya untuk membantu para korban terutama dari segi spiritual,” kata Heni Nurhasanah, Plt Bidang Kemahasiswaan yang dikutip MINA, Jumat (18/1)
Dia mengatakan SQABM siap menyumbangkan tenaga dan pikiran sesuai porsinya, dan sebagai lembaga pendidikan tinggi.
“Sudah sepatutnya peduli pada apapun yang terjadi di negri ini terutama musibah-musibah yang terjadi akhir-akhir melanda negri ini,” ujar Heni.
Dalam kerjasamanya dengan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Heni menerangkan, relawan yang diterjunkan di desa Way Muli sebelumnya telah dibekali ilmu dakwah khusus untuk korban bencana.
“Iya para relawan telah dibekali beberapa ilmu dan kiat dalam berdakwah terutama untuk korban bencana oleh Majelis Dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah),” imbuhnya.
Ia menatakan selain mengajar mengaji mahasiswa juga mengisi pengajian, Khutbah Jumat, dan direncanakan akan menggelar Tabligh Akbar di pekan keempat pada Januari.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Abdul Haq mengatakan, Mahasiswa disebar dibeberapa posko untuk mengajar di berbagai titik desa way muli.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Kita ngajar ngaji itu ada jadwalnya, pagi kita mengajar di sekolah-sekolah SD, SMP juga ada, kemudian sore di masjid dan malam di posko Brimob,” ujarnya.(L/Ayu/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah