SQABM TANDATANGANI MOU DENGAN DOSEN DAKWAH FILIPINA

Dr. Wateu Datu Ibrahim (no tiga dari kiri) bersama Staff SQABM usai penandatanganan MoU, Rabu, (17/6). Photo : Hadis/MINA

Dr. Wateu Datu Ibrahim (no tiga dari kiri) bersama Staff SQABM usai penandatanganan MoU, Rabu, (17/6). Photo : Hadis/MINA
Dr. Watteu Datu Ibrahim (no tiga dari kiri) bersama Staff usai penandatanganan MoU, Rabu (17/6). (Foto: Hadis/MINA)

Lampung Selatan, 30 Sya’ban 1436/17 Juni 2015 (MINA) – Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online mengadakan kesepahaman dengan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Dr. Watteau Datu Ibrahim, Dosen dan Fikih Dakwah dari Mindanao Filipina.

Penandatanganan MoU diadakan di Kantor Pusat SQABM, Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Rabu (17/6).

Staf Bidang Akademik SQABM, Muflihuddin, LC., kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, MoU itu diadakan terkait kesiapan Dr. Watteau sebagai Dosen Mata Kuliah Ilmu Dakwah juga memfasilitasi dakwah SQABM di Filipina.

“Akan ada program riset bagi mahasiswa SQABM di Filipina mendatang. Kami juga minta kepada Doktor Watteau untuk memfasilitasi riset itu, “ ujarnya.

Muflihuddin mengharapkan kehadiran SQABM tersebut bisa menghasilkan alumnus yang bisa atasi persoalan umat dengan Al-Qur’an.

Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online Merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi Al-Qur’an yang dalam perkuliahannya memanfaatkan sarana Teknologi Informasi (TI) untuk menunjang kegiatan perkuliahan.

Sehingga proses perkuliahan di SQABM bisa diikuti oleh siapa pun, kapan pun dan dari mana pun.

Sementara, Watteau mengatakan kepada MINA, Filipina merupakan negara terbuka, maka kesempatan bagi dai asal Indonesia untuk berdakwah di sana sangat terbuka.

“Sangat terbuka, bahkan jika Anda ingin berdakwah dengan Presiden Filipina, tidak ada masalah, “ kata Watteau yang juga  Ketua Komite itu.

Lebih lanjut, Watteau juga sangat senang dengan rencana dakwah SQABM di Filipina dan siap memfasilitasi riset yang direncanakan SQABM di Filipina nanti selama enam bulan.

“Saya sangat senang jika ada muslim yang akan melakukan riset di sana, dan akan saya sampaikan dengan ulama di sana, saya tunggu surat dan proposal resmi dari SQABM, “ujarnya.

SQABM merupakan Sekolah Tinggi yang bertujuan mencetak alumnus Qur’ani yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan umat Islam melalui riset yang menggunakan referensi Al-Qur’an.(L/K08/R05).

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0