Sittwe, MINA – Seorang sumber media Arakan Times di Rakhine State yang dapat dipercaya mengungkapkan, otoritas pemerintah dan warga Buddha berencana membakar sebuah desa warga Muslim Rohingya pada tanggal 29 Agustus 2017, Selasa.
“Desa Yongbin Gyi di kota Rathedaung akan dibakar pada tanggal 29 Agustus dan keputusan diambil dalam pertemuan yang diadakan antara otoritas pemerintah dan orang-orang Rakhine,” kata sumber tersebut kepada Arakan Times yang dikutip MINA.
Rencana itu menyusul serangan dan pembakaran terhadap desa-desa warga minoritas Rohingya yang sebelumnya telah dilakukan tentara dan polisi Myanmar di kota Maungdaw, Rathedaung dan Buthidaung.
Hari ini pun, Senin (28/8), militer dan Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) Myanmar telah membakar kamp-kamp dan desa-desa pengungsi internal di Rathedaung dan Maungdaw sekitar pukul 08:00 waktu setempat.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Laporan koresponden Arakan Times menyebutkan, militer Myanmar membakar semua rumah di desa Chin khali dan Kutan Kauk di Rathedaung. Di desa Kutan Kauk saja ada sekitar 1.000 rumah.
Sementara penduduk desa mencari perlindungan ke hutan. Di sana mereka pun harus menderita di bawah guyuran hujan dan kemungkinan mereka menghadapi bahaya maksimum.
Sejumlah orang dilaporkan terbunuh di dalam serangan-serangan tersebut.
Meningkatnya serangan pasukan keamanan dan warga Buddha Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya, seiring munculnya sekitar 150 militan Rohingya yang muncul melakukan penyerangan dan perlawanan terhadap pos-pos keamanan Myanmar.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Setidaknya belasan personel keamanan Myanmar dan puluhan militan tewas dalam bakutembak yang berkelanjutan. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan