Arafah, MINA – Syaikh Sa’ad bin Nasser Al-Shithri, anggota Dewan Cendekiawan Senior dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan, pada khutbah Arafah di Masjid Namirah, Kamis (31/8) menyeru jamaah haji dan seluruh kaum Muslimin untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan umat.
“Kita harus menghindari semua bentuk perpecahan, sektarianisme dan pembagian di antara umat Islam. Di samping juga pentingnya untuk menghormati martabat semua manusia,” ujar Syaikh Al-Shithri di hadapan sekitar dua juta jamaah haji, sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah.
Dia juga menekankan “haji adalah Arafah”, dan mengajak jamaah haji untuk berdoa bagi kesejahteraan umat Islam dan untuk perdamaian dunia.
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak orang dari neraka dari pada Hari Arafah ini,” katanya, Saudi Gazette yang dikutip MINA..
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Syaikh Al-Shithri juga menyeru para peziarah untuk menjadi orang yang saleh dan takut akan Allah di semua lapisan masyarakat.
“Berpeganglah pada tali Allah dan jauhkan diri dari apa yang telah dilarang-Nya, dan ini penting untuk menggapai ridha dan cinta Allah, dan dengan demikian mencapai kesuksesan dalam kehidupan dunia ini dan akhirat nanti,” ujarnya.
Sebelumnya, para peziarah melakukan salat Dzuhur dan Ashar berjamaah dengan digabungkan dan dipersingkat (jamak qashar).
Mereka yang salat di Masjid Namirah termasuk Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, Penasihat Dua Masjid Suci dan ketua Komite Haji Pusat, dan Grand Mufti Syaikh Abdul Aziz Al-Syaikh.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Setelah Khutbah Arafah seluruh jamaah haji memasuki Padang Arafah hingga ke puncak Jabal Rahmah untuk melakukan wukuf dari sejak tergelincir matahari sampai petang, berdiam di tempat dengan memperbanyak ampunan, dzikir, dan doa kepada Allah.
Umat Muslim di seluruh dunia bersatu dalam solidaritas yang sama, jamaah haji melakukan wukuf di Arafah, sementara kaum Muslimin lainnya di luar jamaah haji melakukan Puasa Arafah.
Pahala Puasa Arafah disebutkan oleh Nabi adalah dapat menghapus dosa dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Haji Tertinggi Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Naif dan Pangeran Mekah Khaled Al-Faisal mengikuti dengan seksama kegiatan jamaah haji di Arafah.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mayjen Khaled Al-Dhabeeb, Asisten Komandan Pasukan Lalu Lintas Haji, mengatakan gerakan para peziarah dari Mina dimulai pagi dan berakhir pada pukul 12 siang.
Langit sebagian berawan di Makkah dan tempat-tempat suci selama beberapa jam pada hari Kamis. Suhu maksimum di Arafah mencapai 41 derajat celcius saat berada di Mina dan Muzdalifah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah