Syaikh Al-Shithri pada Khutbah Arafah: Hindari Perpecahan Umat Islam

Masjid Namirah (Dok Saudi Gazette)

Arafah, MINA – Syaikh Sa’ad bin Nasser Al-Shithri, anggota Dewan Cendekiawan Senior dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan, pada di Masjid Namirah, Kamis (31/8) menyeru jamaah haji dan seluruh kaum Muslimin untuk menjaga dan menghindari perpecahan umat.

“Kita harus menghindari semua bentuk perpecahan, sektarianisme dan pembagian di antara umat Islam. Di samping juga pentingnya untuk menghormati martabat semua manusia,” ujar Syaikh Al-Shithri di hadapan sekitar dua juta jamaah haji, sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah.

Dia juga menekankan “haji adalah Arafah”, dan mengajak jamaah haji untuk berdoa bagi kesejahteraan umat Islam dan untuk perdamaian dunia.

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak orang dari neraka dari pada Hari Arafah ini,” katanya, Saudi Gazette yang dikutip MINA..

Syaikh Al-Shithri juga menyeru para peziarah untuk menjadi orang yang saleh dan takut akan Allah di semua lapisan masyarakat.

“Berpeganglah pada tali Allah dan jauhkan diri dari apa yang telah dilarang-Nya, dan ini penting untuk menggapai ridha dan cinta Allah, dan dengan demikian mencapai kesuksesan dalam kehidupan dunia ini dan akhirat nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, para peziarah melakukan salat Dzuhur dan Ashar berjamaah dengan digabungkan dan dipersingkat (jamak qashar).

Mereka yang salat di Masjid Namirah termasuk Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, Penasihat Dua Masjid Suci dan ketua Komite Haji Pusat, dan Grand Mufti Syaikh Abdul Aziz Al-Syaikh.

Setelah Khutbah Arafah seluruh jamaah haji memasuki Padang Arafah hingga ke puncak Jabal Rahmah untuk melakukan wukuf dari sejak tergelincir matahari sampai petang, berdiam di tempat dengan memperbanyak ampunan, dzikir, dan doa kepada Allah.

Umat ​​Muslim di seluruh dunia bersatu dalam solidaritas yang sama, jamaah haji melakukan wukuf di Arafah, sementara kaum Muslimin lainnya di luar jamaah haji melakukan Puasa Arafah.

Pahala Puasa Arafah disebutkan oleh Nabi adalah dapat menghapus dosa dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Haji Tertinggi Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Naif dan Pangeran Mekah Khaled Al-Faisal mengikuti dengan seksama kegiatan jamaah haji di Arafah.

Mayjen Khaled Al-Dhabeeb, Asisten Komandan Pasukan Lalu Lintas Haji, mengatakan gerakan para peziarah dari Mina dimulai pagi dan berakhir pada pukul 12 siang.

Langit sebagian berawan di Makkah dan tempat-tempat suci selama beberapa jam pada hari Kamis. Suhu maksimum di Arafah mencapai 41 derajat celcius saat berada di Mina dan Muzdalifah. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.