Yerusalem, MINA – Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa Syekh Ikrima Sabri mengatakan, sikap diam orang Arab dan Muslim atas apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa tidak diperbolehkan dan tidak dapat diterima. Mereka harus menekan Israel menghentikan aksi kekerasannya di Al-Aqsa.
Demikian Syekh Ikrima Sabri menyerukan saat pernyataan persnya, Ahad (22/1) untuk memberikan tekanan nyata pada pendudukan Zionis, untuk menghentikan kegiatan tercela pemukimnya di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
“Pendudukan sedang mencoba untuk membuktikan kehadirannya di Masjid Al-Aqsa, baik dalam suatu kesempatan hari raya atau momentum lainnya. Makam warga Muslim melakukan perlawanan serta pembelaan untuk hadir di Al-Aqsa,” ujarnya seperti dikutip dari PIC.
Pengkhotbah Al-Aqsa itu menganggap pemerintah Zionis Israel bertanggung jawab penuh atas dampak dari apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Warga Yerusalem terus menyerukanl dan memobilisasi kekuatn untuk mempertahankan Al-Aqsa, terutama pada hari Senin, untuk menggagalkan semua rencana pendudukan dan mengusir serangan para pemukim.
Pasukan pendudukan baru-baru ini meningkatkan penargetan para jamaah dan ditempatkan di Al-Aqsa, dan memberlakukan pembatasan dan prosedur ketat untuk memasukinya melalui adanya pos-pos pemeriksaan yang ditempatkannya di setiap sudut pintu masuk Masjid Al-Aqsa. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza