Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung menggelar Diskusi Panel Bahas Bahaya Latent Komunis pada Sabtu malam (26/9) di Aula At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Negararatu, Lampung Selatan.
Ketua pelaksana Rifki Maulana Akbar mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyegarkan kembali kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi dan rekomendasi yang bersifat praktis bagi para pengambil keputusan terkait keselamatan umat,” ujarnya.
Diskusi Panel bertemakan Mempererat Ukhuwah Islamiyah, Mewaspadai Bahaya Laten Komunisme, berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Puluhan peserta diskusi yang berasal dari beberapa daerah di Lampung seperti Ciamis, Meringgai, Pringsewu, Gayabaru, Panaragan, Bangun Rejo, Kalianda, Bandar Lampung, dan Natar.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan prolog diskusi panel. Kemudian dilanjut penyampaian materi pertama “Menyikapi Fenomena Kebangkitan Paham Komunisme dan Upaya Ummat Islam dalam Mewaspadainya” oleh Dr. Sudarman M.Pd dan kedua “Rekonstruksi Peran Pemuda Muslim dalam meningkatkan Pemahaman dan Kewaspadaan Bahaya Laten Komunisme” oleh M. Anshorullah.
Sudarman menyampaikan kegiatan diskusi panel tersebut sangat bermanfaat..
“Luar biasa, menginspirasi, kelihatan semangat. Kegiatan seperti ini yang dibutuhkan untuk peradaban Indonesia ke depan,” ujarnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Ia juga mengatakan pemuda-pemudi Muhajirun dan peserta yang antusias dan semangat harus tetap dijaga dan dilestarikan.
“Agar menyemangati juga pemuda-pemudi di luar sana,” kata Sudarman.
Hadir juga Waliyyul Imaam Muslimin Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Abdullah Mutholib, Amir Syubban Wilayah Lampung M.Waliyulloh, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Al-Fatah (IKA) Lampung Fathurrohman BR, dan Kepala Biro MINA Sumatera Nurhadis, Asatidz (guru-guru) Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Syubban Wilayah Lampung bekerja sama dengan lembaga-lembaga internal Jamaah Muslimin (Hizbullah) seperti Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH), Syubban dan Fatayat (Pemuda-pemudi), Mi’raj News Agency (MINA), Aqsa Working Group (AWG), Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Ikatan Keluarga Alumni Al-Fatah (IKA) Lampung, dan Sekolah Tinggi Shuffah Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STSQABM).(L/cha/B03/P1)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj News Agency (MINA)