Tegal, 3 Rabi’ul Akhir 1438/2 Januari 2017 (MINA) – Tabligh Akbar yang diadakan oleh Jamaah Muslimin di Masjid Agung Slawi Kabupaten Tegal tertib aturan dan sudah sesuai Prosedur.
“Proses perizinan mulai dari Takmir Masjid, Kepala Desa, MUSPIKA dan POLRES telah dilakukan dengan mengedepankan dan mematuhi aturan yang berlaku. Alhamdulillah semua proses telah dilakukan karena kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak ekslusif,” kata Zaenal Muttaqin ketua panitia kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, meski sudah mengantongi surat izin, beberapa kali panitia dipanggil untuk menghadap Kasat Intelkam dan Waka Polres, panitia memenuhi panggilan tersebut.
Tabligh yang mengambil tema “KEPEMIMPINAN UMAT ISLAM YANG RAHMTAN LIL ‘ALAMIN” dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah Semarang, Cilacap, Wonogiri termasuk Jakarta rencananya diadakan dua hari terpaksa dipadatkan sehari, Sabtu (31/12) malam.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Kegiatan Tabligh Akbar dilaksanakan pada Sabtu malam (31 Desember dimulai pukul 19.30-24.00) sesuai dengan kesepakatan dan kemaslahatan bersama.” katanya.
Terkait pembatalan long march, dia menyanggah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Jamaah Muslimin (Hizbullah) anti NKRI yang dituduhkan oleh GP Ansor.
“Untuk kegiatan Longmarch tidak dilaksanakan karena mempertimbangkan faktor situasi dan kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas ( Kamseltibcar Lantas ),’ sebagaimana yang tertuang dalam kesepakatan bersama antara pihak GP Ansor dan Jamaah Muslimin (Hizbullah), pada Sabtu (31/12/2016) lalu.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah semata-mata beribadah kepada Allah sekaligus menginformasikan kondisi terkini al- Aqsha dan menumbuhkan kecintaan terhadap masjid tersebut.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyeru kepada persatuan dan kesatuan umat, berdiri di tengah-tengah umat antar golongan, menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, membela kebenaran dan kaum-kaum dha’if/tertindas.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan umat, yang murni dilandasi karena ibadah kepada Allah Subhanahu wa taala.Kami tidak berafiliasi dengan orsospol manapun sampai kapanpun, oleh karena itu, kami tidak memiliki AD/ART sebagaimana orsospol pada umumnya. (L/P3/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak