Ramallah, MINA – Tahanan Palestina Khader Adnan telah melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanan sewenang-wenangnya di penjara Israel, setelah pengadilan pendudukan di Salem memperpanjang penahanannya hingga 7 Juni.
Adnan ditahan pada 30 Mei tanpa dakwaan. Ini adalah penahanannya yang kedua belas, setelah menghabiskan total delapan tahun di penjara Israel, di bawah penahanan administratif, tanpa tuduhan atau pengadilan. Dikutip dari MEMO, Kamis (3/6).
Ia telah melakukan empat kali mogok makan, tiga diantaranya menolak penahanan administratifnya.
Pada tahun 2004, ia melakukan mogok makan selama 25 hari untuk menolak ditahan di sel isolasi, pada tahun 2012, ia melakukan mogok makan kedua yang berlangsung selama 66 hari.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada tahun 2015 mogok makannya berakhir setelah 56 hari dan pada tahun 2018, Ia kembali mogok makan selama 58 hari. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza