Jakarta, MINA – Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) di Indonesia dan Centre for South East Asian Studies (CSEAS) menyelenggarakan Seminar Limbah Plastik Laut dan Ekonomi Daur Ulang atau “Marine Plastic Litter and Circular Economy Seminar” di Jakarta, Kamis (26/9).
Seminar itu dihadiri sekitar 100 dari peserta Taiwan dan Indonesia dari berbagai bidang seperti: produsen, pejabat, akademisi dan media.
Seminar ini menjadi wadah pertukaran pikiran dari pihak Taiwan dan Indonesia yang terkait dengan kebijakan limbah plastik laut dan visi kerjasama dan pengembangan industri daur ulang.
Wakil Kepala TETO, Lan Sha-Li (Peter Lan) dalam pidato pembukaannya menyatakan, limbah laut adalah isu global dengan sumber polusi yang sangat rumit dan dampak yang signifikan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Untuk dapat menyelesaikan masalah ini membutuhkan sinergi dari kebijakan dan peraturan pemerintah berbagai negara, penyelidikan dan riset dari lembaga pendidikan, dan kerja sama masyarakat sipil,” kata Peter Lan dalam pidatonya.
Untuk itulah ia berharap seminar itu akan menghasilkan saran dan tindakan yang lebih baik untuk kebersihan lautan.
“Kami berharap dapat membuka kerjasama yang lebih erat antara Taiwan dan Indonesia dalam hal perlindungan lingkungan, pengelolaan limbah laut, dan sebagainya, guna menciptakan pembangunan kawasan dan kemakmuran bersama,” ujarnya.
Taiwan sendiri telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam pemantauan lingkungan, kualitas udara, perbaikan polusi air, pengolahan limbah, pengelolaan racun, konservasi alam, dan perekonomian daur ulang.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Peter Lan menyatakan, mendorong kerjasama internasional untuk perlindungan lingkungan merupakan bagian penting dari Kebijakan Baru ke Arah Selatan.
Taiwan di bawah kerangka “Kebijakan Baru ke Arah Selatan” akan bekerja bersama dengan Indonesia untuk menjaga lingkungan ekologi laut, bersama mengembangkan peluang bisnis baru yaitu ekonomi daur ulang. (L/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai