Tantangan Media Dakwah Rasil di Era Digital

Oleh: Rizal Al Haque, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

 

Setahun lalu, tepatnya tahun 2021, masyarakat Indonesia pernah diramaikan dengan viralnya video kisah luar biasa perjalanan muallaf seorang dokter gigi yang bernama Carissa Grani. Dia berkisah bagaimana beratnya ujian yang dihadapi saat memilih Islam. Perudungan, siksaan fisik sampai ancaman dirasakan hampir setiap hari. Ancaman hingga siksaan fisik tersebut berasal dari suaminya sendiri yang tidak merestui isterinya pindah agama.

Yang membuat menarik dari perjalanan muallaf Carissa ini juga adalah bagaimana dia menemukan hidayah itu tepat saat covid-19 merebak di seluruh penjuru dunia. Pandemi Covid-19 menjadi asbab dia mengimani Allah tuhan yang Maha Esa. Jalan berliku yang dia lalui begitu membuat penonton terenyuh.

Viralnya kisah muallaf Carissa ini karena banyak dibicarakan di media sosial Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok dan Whatsapp. Tidak sedikit yang mengunggah ulang potongan dan video full perjalanan menemukan hidayah islam tersebut. Ribuan komentar positif ditulis oleh setiap yang menonton video yang berdurasi  60 menit tersebut. Dampaknya untuk Carissa banyak yang berusaha menghubungi dan mengundang dia untuk mendengar langsung kisah muallafnya ke berbagai tempat, seperti di majelis taklim, masjid atau pun seminar keislaman.

Media mainstream pun ada yang ikut memberitakan kisah yang banyak menginspirasi banyak orang ini. Bahkan ada yang membuat liputan khusus dan mereka ulang kisah memeluk islam sang dokter gigi tersebut.

Video kisah muallaf ini adalah salah satu program bincang inspiratif dari Radio Silaturahim (Rasil) yang juga ditampilkan melalui kanal youtube Rasil TV. Video yang sudah ditonton lebih dari 6,6 juta kali ini menjadi salah satu video media islam yang paling banyak ditonton di youtube. Selain video Dokter Carissa, banyak juga video yang diproduksi oleh Radio Silaturahim yang banyak ditonton setiap diunggah setiap harinya.

Rasil TV merupakan bagian strategi yang dipilih oleh Radio Silaturahim 720 AM (Rasil) untuk melebarkan sayap siarannya melalui media sosial. Selain untuk melebarkan syiar dakwah islam dari sisi ekonomi juga bisa menghasilkan keuntungan yang bisa membantu berjalannya operasional radio terutama di tengah pandemi.

Sebagai media dakwah Islam, Rasil mempunyai tantangan yang tidak ringan di era digital ini. Tantangannya adalah bagaimana tetap bertahan di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu sangat cepat. Salah satu strategi yang dipilih oleh Rasil dalam menghadapinya adalah dengan  berkonvergensi.

Konvergensi menurut Henry Jenkins merupakan proses penyatuan atau penggabungan yang terus-menerus terjadi di antara berbagai bagian media seperti teknologi, industri, konten, dan khalayak. Hal itu terjadi secara terus-menerus. Sementara itu menurut Burnett and Marshall, konvergensi sebagai penggabungan industri media, telekomunikasi, dan komputer menjadi sebuah bentuk yang bersatu dan berfungsi sebagai media komunikasi dalam bentuk digital.

Radio Silaturahim 720 AM Bekasi yang disingkat Rasil adalah media elektronik radio yang beralamat di Kalimanggis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rasil mengudara pertama kali pada 9 September 2009 di gelombang 720 AM KHz, yang siarannya manjangkau wilayah Jabodetabek.

Format siaran Rasil adalah dakwah dan informasi Islam. Program acara Rasil diantaranya kajian Islam seperti tafsir Al-Quran dan hadis, kesehatan, pendidikan, ekonomi, psikologi dan news atau berita. Adapun program unggulan Rasil antara lain Renungan di Bawah Naungan Alquran, Topik Berita, Tamu Kita dan Indonesia Leaders Talk.

Saat berdiri 9 September 2009 dan bersiaran secara konvensional, tidak lama setelah itu Rasil sudah memanfaatkan internet dengan membuat website www.radiosilaturahim.com. Website tersebut dimanfaatkan untuk pendengar mengakses live streaming yang bersumber dari siaran radio konvensional. Live streaming adalah istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet.

Siaran radio konvensional Rasil 24 jam dalam sehari semalam juga disiarkan melalui live streaming selama 24 jam juga. Sehingga pendengar dari berbagai kota bahkan dari mancanegara pun bisa mendengarkan siaran rasil tersebut. Selain melalui website, live streaming ini juga bisa diakses melalui aplikasi Rasil yang bisa diunduh menggunakan smartphone android.

Dari segi teknis penyiaran, live streaming Rasil tidak membutuhkan perangkat pemancar yang harganya jauh lebih mahal daripada penyiaran radio konvensional. Perangkat yg dibutuhkan hanya PC/laptop dan internet saja. Jangkauan pun lebih luas karena bersifat global, bisa diakses di seluruh penjuru dunia.

Konten radio streaming Rasil dapat dinikmati oleh pendengarnya melalui berbagai perangkat seperti komputer, smartphone, tablet, smartTV, set-top-box, dan lain-lain. Ini artinya, pendengar bisa mendengarkan siaran radio streaming di manapun dengan kata lain lebih flexibel.

Live streaming Rasil juga tidak mengalami gangguan transmisi yang menghasilkan suara ‘noise’ akibat penumpukan sinyal seperti di radio konvensional, sehingga isi siaran radio akan utuh diterima jika jaringan internet yang digunakan cukup stabil. Audio lebih jernih dengan format AAC.

Pada radio streaming Rasil, dapat mengetahui berapa banyak orang yang mendengarkan siaran radio streaming tersebut. Traffic pendengar mudah diketahui lewat internet.

Akses radio streaming Rasil ini membutuhkan koneksi internet yang stabil dengan bandwidth yang mencukupi. Koneksi internet yang kurang stabil dapat mengakibatkan suara radio menjadi terputus-putus.

Audio streaming Rasil membutuhkan perangkat penerima dengan kualifikasi tertentu, sehingga para pendengar umumnya terbatas pada kalangan menengah ke atas. Semakin murahnya perangkat smartphone dan perangkat penerima lainnya memungkinkan audio streaming Rasil ini dapat diakses oleh semua orang pada masa mendatang.

Jumlah pendengar yang mengakses audio streaming Rasil perhari mencapai 2.000 orang. Adapun kendala yang sering dihadapi adalah berupa gangguan koneksi internet kalau sedang down, atau dari server.

Mulai 10 Oktober 2014 Rasil menggunakan satelit untuk menyebarkan siarannya dengan menyewa satelit Telkom 1. Format siaran audio visual Rasil melalui satelit ini bisa dinikmati oleh pemirsa dengan menggunakan parabola. Adapun program yang disiarkan hampir semua siaran live radio yang divisualkan.

Pemirsa Rasil melalui satelit ini dari berbagai daerah terutama dari daerah pelosok yang memang banyak yang mempunyai parabola.

Siaran melalui satelit ini hanya bertahan sampai pertengahan 2017. Dikarenakan kebijakan dari telkom yang diharuskan pelanggan bermigrasi dari telkom 1 ke satelit telkom 4 dan biaya sewa satelit yang cukup tinggi, akhirnya Rasil berhenti menggunakan layanan satelit ini.

Beriringan dengan penggunaan satelit, Rasil memanfaatkan saluran media sosial youtube untuk melebarkan siarannya mulai 19 April 2015. Rasil membuat channel di kanal youtube dengan nama Rasil TV. Hampir semua siaran live radio juga disiarkan secara live melalui kanal youtube Rasil tv ini.

Kanal youtube Rasil TV ini dinilai cukup efektif dan efisien. Dikatakan efektif karena sekarang hampir semua orang mempunyai smartphone yang terinstall aplikasi youtube sehingga bertambah subscriber baru setiap harinya. Dikatakan efisien karena tidak memerlukan banyak perangkat dan biaya yang besar.

Tidak hanya itu chanel Rasil Tv melalui youtube ini sudah mendapatkan penghasilan dari iklannya. Sejak awal upload 19 April 2015 hingga Juli 2022 jumlah subscriber kanal youtube Rasil TV lebih dari 324 ribu.

Radio Silaturahim 720 AM Bekasi (Rasil) bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ini melalui kenvergensi media. Hal tersebut memenuhi tuntutan industri media yang memang mau tidak mau harus mengikuti arus perkembangan teknologi yang sangat cepat. Hal ini menjawab tantangan terhadap Rasil di era digital ini. Dari sisi ekonomi politik media pun Rasil sudah memilih strategi yang tepat agar tetap bertahan di tengah kondisi sulit bagi media-media, khususnya media dakwah.(A/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.