Nairobi, MINA – Kedutaan Besar RI di Nairobi, di bawah kepemimpinan Duta Besar Dr. Mohamad Hery Saripudin, dalam lebih dari dua tahun terakhir aktif menggencarkan kegiatan promosi budaya Indonesia di Kenya.
Termasuk pengenalan dan pembukaan Sanggar Tari KBRI Nairobi bertajuk Dance with Seira pada Januari 2023, yang telah menghasilkan ketertarikan beberapa pemudi Kenya untuk mengikuti pelatihan secara gratis.
Sanggar ini bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mensosialisasikan budaya seni tari Indonesia yang beragam. Dimulai dalam tahap pertamanya, pelatihan Tari Bajidor Kahot. Demikian Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial-Budaya KBRI Nairobi, Sabriana Jayaputri, menyatakan kepada pers, Selasa (21/2).
Penampilan seni tari tradisonal Indonesia kali ini merupakan penampilan perdana siswi tari Dance with Seira di depan publik Kenya, meskipun pada 7 Oktober 2022 yang lalu telah tampil dalam kegiatan Resepsi Diplomatik KBRI Nairobi namun dalam formasi berbeda.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Di Sanggar Tari KBRI Nairobi, masyarakat umum dapat bergabung mengikuti pelatihan tari dua kali dalam seminggu,” katanya.
Sabriana menambahkan, dengan mengikuti latihan tari tradisional Indonesia secara rutin, peserta tidak hanya belajar seni tari khas Indonesia, tetapi dengan sendirinya juga dapat menghayati nilai-nilai kearifan Indonesia.
Tari Bajidor Kahot merupakan awal sosialisasi dan promosi budaya seni tari Indonesia di Kenya, dari beragam tarian daerah yang dimiliki Indonesia.
Pembelajaran budaya seni tari tradisional/kontemporer Indonesia berperan sebagai “jembatan” yang dapat memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Kenya pada tingkat akar rumput.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Setelah sebulan lebih para pemudi Kenya mengikuti pelatihan di sanggar tari KBRI, maka pada Jumat lalu, 17 Februari 2023, KBRI Nairobi menampilkan mereka pada kesempatan promosi budaya bertajuk “International Day” yang diselenggarakan bersama dengan the International School of Kenya, di Nairobi. Hampir 500 siswa-siswi beserta orangtua menyaksikan pertunjukan budaya yang menampilan Tari Bajidor Kahot.
Sebanyak tiga penampil Tari Bajidor Kahot, yang kesemuanya adalah pemudi Kenya binaan KBRI Nairobi, berhasil memukau penonton dengan gerakan-gerakan lentur dan gemulai, dipadu dengan gerakan energik tarian yang menarik antusiasme para penonton saat itu.
Tari Bajidor Kahot, yang juga dikenal dengan “Jaipong Bali”, menggabungkan budaya Jawa Barat dan Bali, menampilkan gerakan dinamis, mengandalkan kekuatan dan kelenturan otot sehingga selalu terlihat penuh semangat, diiringi gamelan tradisional bali dan kipas tangan yang menambah keelokan tarian dan penarinya. Kepada pengunjung juga diumumkan tentang keberadaan Sanggar Tari Dance with Seira KBRI Nairobi, yang memberikan pelatihan tari dua kali sepekan.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?