PERANCIS-300x178.jpg" alt="Polisi Perancis anti-terorisme (Foto: Getty Images)" width="300" height="178" /> Polisi anti-terorisme Perancis (Foto: Getty Images)
Paris, 23 Dzulqa’dah 1435/18 September 2014 (MINA) – Enam orang ditangkap di Lyon, Perancis, karena dicurigai merekrut perempuan muda untuk berperang di Suriah.
Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve mengatakan kepada saluran TV BFMTV, Rabu (17/9), enam orang terdiri tiga lelaki, seorang wanita dan dua anak di bawah umur, ditangkap Selasa pagi dan ditempatkan dalam tahanan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Menurut laporan media, orang-orang dewasa itu diduga berpartisipasi merekrut perempuan muda untuk “jihad”, yang biasanya ditafsirkan bermakna “perjuangan” dalam Islam tetapi sering diartikan kekerasan dalam media Barat.
Sebuah pistol disita selama penggerebekan di pinggiran Lyon.
Baca Juga: BBC Minta Maaf Atas Dokumenter tentang Gaza
Penangkapan itu terjadi sehari setelah anggota parlemen Prancis menyetujui larangan perjalanan pada warga Perancis yang diduga akan berjuang di negara-negara konflik seperti Suriah dan Irak, sebagai bagian dari RUU anti-terorisme baru.
RUU juga menargetkan pendukung “terorisme” di internet.
Pekan lalu, Menteri Cazeneuve mengatakan kepada surat kabar Journal du Dimanche, sekitar 930 warga Perancis pergi ke Suriah atau Irak untuk berjuang bersana kelompok-kelompok militan.
Untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok-kelompok perang, Kementerian Dalam Negeri meluncurkan telepon hotline pada April untuk keluarga guna mengingatkan pihak berwenang jika ada “tanda-tanda radikalisme”. (T/P001/R11)
Baca Juga: Rusia Sebut Ledakan di Konsulatnya “Serangan Teroris”
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)