Ramallah, MINA – Pejuang perlawanan dan para pemuda Palestina di Tepi Barat yang diduduki melakukan 22 aksi perlawanan selama 24 jam terakhir, Rabu (16/8) yang mengakibatkan tiga luka pada tentara pendudukan dan pemukim.
Menurut pantauan Palestine Information Center (PIC) seperti dikutip MINA, para pejuang perlawanan melakukan 7 operasi penembakan, meledakkan alat peledak, dua serangan pelemparan bom molotov, menghadapi dua serangan pemukim, menghancurkan salah satu kendaraan mereka juga pecahnya konfrontasi dan pelemparan batu ke 9 titik di Tepi Barat yang diduduki.
Bentrokan pecah antara pemuda dan pasukan pendudukan di bagian terpisah dari Tepi Barat dan Yerusalem, dan mereka terkonsentrasi di kota Silwan di Yerusalem, kamp Ofer di Ramallah, kota Burqin di distrik Jenin, kamp Balata dan wilayah timur di Nablus, kota Al-Auja di Jericho, dan kamp Arroub di Hebron.
Pejuang mujahidin menembaki pemukiman Shaked di Jenin, dan pos pemeriksaan militer Tayaseer di Tubas, selain operasi penembakan berulang kali di pos pemeriksaan Hawwara di Nablus.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Wilayah timur Nablus menghadapi serangan penembakan yang menargetkan tentara pendudukan, bertepatan dengan bentrokan yang melibatkan lemparan batu.
“Dan pejuang perlawanan meledakkan alat peledak oleh pasukan pendudukan di kamp Balata, dan menargetkan mereka dengan peluru berat, sementara warga Palestina menghadapi serangan pemukim di Nablus dan melemparkan batu ke arah mereka,” tambah sumber itu.
Sementara itu, warga Palestina menghadapi serangan pemukim di kota Azzun, Qalqilya, dan melemparkan batu ke arah mereka, melukai tiga pemukim dan menghancurkan kendaraan mereka. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti