London, 24 Jumadil Akhir 1438/23 Maret 2017 (MINA) – Serangan teror di kompleks parlemen Inggris pada Rabu, (22/3) menewaskan 4 orang dan 40 lainnya luka-luka, termasuk seorang polisi bernama Keith Palmer yang ditikam pelaku saat kejadian.
Tiga korban tewas merupakan warga yang ditabrak mobil pelaku di Jembatan Westminster, London, sesaat sebelum kendaraan itu menabrak pagar kompleks parlemen, demikian Birmingham Mail melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Insiden di depan kompleks pemerintahan Inggris tersebut bermula ketika sebuah mobil melaju kencang di Westminster, menabrak pejalan kaki, serta melukai setidaknya tiga petugas kepolisian yang sedang berada di lokasi.
Insiden tersebut berlangsung sekitar pk.02.40 waktu setempat. Penyerang mengendarai Hyundai i40 di Westminster Bridge, menerobos para pejalan kaki termasuk anak-anak sekolah.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Mantan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski yang tengah melewati kompleks parlemen turut menjadi saksi mata aksi teror itu.
“Saya mendengar sesuatu seperti kecelakaan mobil. Ketika saya melihat ke luar jendela mobil, saya melihat seorang warga tergeletak di aspal dan tidak bergerak,” tuturnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyatakan dalam pernyataanya, Inggris tidak akan menyerah terhadap aksi teror.
May mengatakan kecamannya terhadap aksi teror tersebut. Ia menjelaskan, “kekuatan jahat” tidak akan mampu “memisahkan kita”.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
“Kita semua akan maju bersama, tidak akan menyerah serta tidak pernah membiarkan kebencian dan kejahatan memisahkan kita,” tegasnya.
Insiden di kompleks parlemen ini merupakan yang terparah sejak serangan empat teroris menewaskan 52 penumpang kereta di London pada 2005 silam.(T/R04/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu