Islamabad, 26 Rabi’ul Awwal 1438/26 Desember 2016 (MINA) – Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif yang dianggap telah “tertipu” oleh sebuah berita palsu di sebuah situs daring, mengancam akan membalas setiap ancaman serangan nuklir Israel.
Menteri Asif telah menanggapi cerita yang diciptakan dan dipublikasikan di situs AWDNews yang berbunyi, “Menteri Pertahanan Israel: Jika Pakistan mengirim pasukan darat ke Suriah dengan dalih apa pun, kami akan menghancurkan negara ini dengan serangan nuklir.”
Berita itu ditanggapi oleh Asif dengan menulis tweet pada Jumat (23/12) lalu yang berbunyi, “Mantan Menteri Pertahanan Israel mengancam pembalasan nuklir karena menganggap peran Pakistan di Suriah melawan Daesh (Islamic State). Israel lupa Pakistan adalah negara nuklir.”
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Tulisan resmi itu meminta klarifikasi dari mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon yang menanggapi pada Sabtu, keesokan harinya.
Akun resmi Menteri Pertahanan Israel membantah telah mengatakan ancaman tersebut. Yaalon menegaskan bahwa apa yang dimaksud oleh Asif “sepenuhnya palsu”, demikian The Bangkok Post memberitakan pada Senin (26/12) yang dikutip MINA.
Pemerintah Israel memiliki kebijakan ambigu yang berkaitan dengan senjata nuklirnya. Israel tidak pernah membenarkan atau menyangkal keberadaan senjata nuklirnya. Namun, secara luas Israel diyakini memiliki tenaga atom.
Pakistan yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 1998, diyakini oleh para pengamat bahwa negara saingan India itu memiliki sekitar 120 senjata nuklir dan cadangan yang paling cepat berkembang.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Pakistan yang merupakan negeri Muslim itu tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Akibat dari kesalahannya, Menteri Asif secara luas diejek di media sosial sebagai politisi yang “kecanduan” Twitter. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun