Izmir, Turki, 7 Rabi’ul Akhir 1438/6 Januari 2017 (MINA) – Tiga pria bersenjata api dan bom menyerang pengadilan di kota Izmir, Turki, yang setidaknya menewaskan dua orang dan melukai sepuluh lainnya, Kamis (5/1).
Polisi mengatakan, mobil pelaku berhenti “mencurigakan” di pos depan pengadilan, lalu meledak setelah tiga orang bersenjata melarikan diri dari kendaraan tersebut, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Para penyerang kemudian mencoba masuk ke gedung pengadilan di tengah kekacauan, tetapi dicegah oleh polisi bersenjata.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Walikota distrik Hasan Karadag mengatakan kepada NTV News, seorang pejabat pengadilan dan seorang polisi tewas, sebagian korban yang lain menderita luka parah.
Dua orang bersenjata yang membawa senapan otomatis AK47, ditembak mati di luar pengadilan dalam baku tembak dengan polisi, sedangkan penyerang ketiga dilaporkan berhasil melarikan diri.
Delapan granat dan sejumlah senjata otomatis ditemukan di dalam kendaraan yang meledak.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Turki Veysi Kaynak mengatakan, diduga serangan yang jauh lebih besar sedang direncanakan, berdasarkan senjata yang ditemukan di tempat kejadian pengeboman.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Berdasarkan persiapan, senjata, bom dan amunisi yang disita, dapat dipahami bahwa kekejaman besar sedang direncanakan,” kata Kaynak kepada wartawan.
Wartawan Al Jazeera Mohammed Jamjoom yang melaporkan dari Istanbul mengatakan, serangan terbaru menunjukkan bagaimana tingkat kestabilan situasi keamanan di Turki.
“Sangat menarik bahwa ini terjadi hari ini, karena baru kemarin ada berita dari para pejabat bahwa setidaknya 20 orang telah ditahan sehubungan dengan serangan terhadap klub malam Reina pada malam tahun baru,” kata Jamjoom. “Ada pemburuan besar-besaran yang terjadi di atas insiden tersebut.”
Sebelumnya pada Ahad, tanggal 1 Januari 2017 dini hari, seorang pria bersenjata api menyerbu klub malam terkenal di Istanbul yang membunuh 39 orang selama perayaan Tahun Baru. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan