Tim 13 Komnas HAM Siap Bantu Sisa Pengikut Santoso

Jakarta, 6 Dzulqa’dah 1437/9 Agustus 2016 (MINA) – menyatakan siap turunkan tim ke , Sulawesi Tengah, untuk membantu sisa pengikut kelompok bersenjata Santoso yang masih bertahan di gunung agar mau turun dan menyelesaikan konflik mereka dengan pemerintah dan masyarakat.

Komisioner Komnas HAM mengungkapkan, beberapa anggota dari Tim 13 sudah turun ke Poso dan mempelajari kasus dengan menemui berbagai pihak di sana, termasuk keluarga Santoso.

“Kapolri datang ke Komnas HAM mendukung Tim 13. Ketua BNPT juga mendukung,” kata Siane dalam konferensi pers pada Selasa (9/8) sore di kantor Komnas HAM di Jakarta.

Komisioner Komnas HAM lainnya, Prof. mengatakan, ada komitmen dari pemerintah untuk mau turun ke lapangan.

Ia mengatakan, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan memberikan perhatian khusus bagi anggota Santoso yang mau menyerah.

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua KPK M. yang juga sebelumnya telah turun ke Poso mengatakan, mereka mengunjungi istri dan ibu Santoso, termasuk keluarga dari Basri, pimpinan kelompok bersenjata lainnya di Poso.

Selain itu, Tim 13 juga bertemu dengan tokoh-tokoh agama setempat, termasuk pemuka dari kalangan Kristen.

“Kami harapkan mereka turun tanpa ada tekanan dan siksaan,” kata Busyro.

Tim 13 juga mengatakan, mereka akan melibatkan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Poso untuk bersama menyelesaikan masalah di daerah mereka.

Dijadwalkan pekan depan, Tim 13 akan kembali terbang ke Sulawesi Tengah untuk bertemu dengan Kapolda.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Rudy Sufahriadi mengimbau kepada mereka yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang saat ini masih berada di atas gunung, untuk segera turun dan menyerahkan diri.

Tim 13 terdiri dari 13 orang yakni, M. Busyro Muqoddas, Bambang Widodo Umar, KH. Shalahuddin Wahid, Trisno Raharjo, Ray Rangkuti, Dahnil Anzar, Haris Azhar, Siane Indriyani, Hafidz Abbas, Manager Nasution, Franz Magnis, Magdalena Sitorus dan Todung Mulya Lubis. (L/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)