Bogor, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Tim Ukhuwah Al-Fatah menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Islam Tingkat Dasar di Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad (26/4) malam.
Ali Farkhan Tsani, Redaktur Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) dalam materinya mengatakan, sangat penting dan banyak sekali manfaat mempelajari jurnalistik, karena dengan ilmu tersebut dapat merekam kehidupan dan sebagai media perjuangan.
“Banyak ketidakadilan dan ketidakseimbangan dalam pemberitaan di dunia. Itu semua karena media dikuasai oleh pengaruh Zionis yang memang berkepentingan mengusai media,” ujar Ali Farkhan.
Menurutnya, seharusnya para wartawan dan penulis handal muncul dari generasi muda Muslim, seperti di kalangan pesantren yang dapat membawa nilai Islam yang penuh rahmat.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
“Sejak awal pendirian Zionis, dalam upaya menguasai dunia, media menjadi target utama untuk mereka kuasai, seperti pada Protokol Zionis ke-12,” katanya.
Ali Farkhan yang menyampaikan Dasar-Dasar Jurnalistik, Teknik Menulis Berita dan Visi Misi Dakwah Media Islam, mengharapkan peserta dapat menulis dan mengirim berita serta tulisan yang mempengaruhi dan memberi informasi kebaikan bagi pembacanya.
Menurut Ketua Tim Ukhuwah Al-Fatah, Agustino, pelatihan dijadwalkan dilakukan sepekan sekali, di samping kegiatan fisik seperti pelatihan rescue dan kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Pembekalan jurnalistik penting bagi anggota Tim Ukhuwah yang sering mendapat tugas ke daerah bencana. Sehingga dapat melaporkan kejadian dan kegiatan dalam bentuk berita.
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut
Tim Ukhuwah Al-Fatah terdiri dari para pemuda dan mahasiswa yang siap sewaktu-waktu diterjunkan ke daerah bencana untuk memberikan pertolongan, evakuasi dan rehabilitasi.
Tim Ukhuwah Al-Fatah dalam layanan kebencanaan, bekerjasama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), dengan mengadakan pelatihan rutin. Pelatihan yang dilakukan antara lain penyelematan di air (water rescue), penyelamatan di daerah pegunungan dan hutan (jungle rescue), dan sebagainya.
Tim Ukhuwah Al-Fatah tercatat pernah dikirim ke berbagai daerah bencana, seperti: tsunami Aceh, gempa Pengandaran dan Padang, banjir Jakarta, evakuasi Gunung Merapi Jogjakarta, dan lainnya. (L/huz/P4/R05).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rakor Haji untuk Maksimalkan Penyelenggaraan Tahun Depan