Jakarta, MINA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memulai seleksi prajurit dari tiga matra untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, dan akan dipimpin oleh perwira tinggi berpangkat bintang tiga.
Proses seleksi sedang berjalan sambil menantikan mandat akhir dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
TNI menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung keputusan pemerintah terkait misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan pihaknya akan melaksanakan setiap kebijakan dengan profesionalisme dan komitmen terhadap hukum nasional dan internasional.
Baca Juga: Indonesia Perkenalkan Skema Izin Tinggal Permanen untuk Diaspora Eks-WNI
Jumlah pasukan yang disiapkan tergolong besar: pemerintah berencana mengerahkan hingga 20 ribu personel.
Para prajurit yang diseleksi berasal dari satuan yang rutin ditugaskan dalam operasi militer selain perang (OMSP) dan misi PBB, sehingga telah memiliki pengalaman serta kemampuan interoperabilitas.
Dalam proses seleksi, TNI menilai sejumlah kriteria penting seperti pengalaman prajurit dalam misi kemanusiaan, kesiapan logistik, serta interoperabilitas antar matra.
Kapuspen Mabes TNI menjelaskan proses ini masih berada di level matra masing-masing dan belum ada daftar final personel yang akan dikirim.
Baca Juga: Aksi Solidaritas dari Mahakam, Ratusan Peserta Kibarkan Bendera Palestina
TNI Angkatan Darat (AD) juga menyatakan kesiapan mengerahkan pasukan, terutama dari satuan zeni dan kesehatan.
Kepala Staf AD, Jenderal Maruli Simanjuntak menyoroti reputasi prajurit TNI yang dianggap memiliki karakter humanis sehingga mudah diterima dalam misi kemanusiaan di luar negeri.
Wakil Ketua Komisi I menyatakan bahwa keberangkatan pasukan Indonesia ke Gaza harus berada di bawah mandat PBB agar memiliki legitimasi internasional dan unsur kemanusiaan yang kuat.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Cuaca Jakarta Hari Ini Cerah Berawan, Suhu Tertinggi 31°C















Mina Indonesia
Mina Arabic