Jakarta, MINA – Sebanyak tujuh kabupaten menjadi kandidat peraih Anugerah Iptek dan Inovasi Kategori Budhipraja 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Tujuh kabupaten yang bersaing memperoleh Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Budhipraja antara lain Kabupaten Badung, Bogor, Konawe Selatan, Kulon Progo, Luwu Utara, Toli Toli, dan Wonogiri.
Para kandidat memaparkan strategi, program, dan hasil-hasil yang telah dicapai di hadapan Tim Juri selama tiga hari sejak Senin (29/7) hingga Rabu (31/7), sebagai bagian dari klarifikasi dan akuntabilitas kinerja penguatan ekosistem inovasinya.
Hal tersebut kemudian untuk menghasilkan 3 (tiga) pemenang yang selanjutnya disampaikan dalam sidang pleno di tingkat eselon I Kemenristekdikti untuk menetapkan penerima anugerah.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Tahap penjaringan dan penyaringan awal dengan menggunakan instrumen/alat ukur Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang terdiri dari empat aspek yaitu penguat, ekosistem inovasi, sumber daya nanusia, dan aspek pasar.
Direktur Sistem Inovasi, Ophirtus Sumule menjelaskan, keempat aspek tersebut dibangun oleh berbagai indikator yang mencerminkan kinerja inovasi dan daya saing daerah, tingkat produktivitas, kemajuan, dan kemandirian daerah.
Ophirtus mengatakan, instrumen IDSD digunakan sebagai tools untuk menilai keberhasilan suatu daerah dalam membangun ekosistem inovasi dan mengakselerasi peningkatan daya saing daerahnya sebagai prasyarat peningkatan daya saing nasional.
“Pengukuran IDSD diharapkan menjadi salah satu dasar utama penyusunan dan penetapan kebijakan nasional maupun daerah yang mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan daerah yang inovatif,” katanya. (L/R06/R01/RS2)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)