Pothohar, Pakistan, 15 Shafar 1438/15 November 2016 (MINA) – Tujuh personel tentara Pakistan trebunuh dalam penembakan oleh tentara India di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan yang memisahkan kedua negara di wilayah Kashmir, Ahad (13/11).
Badan media militer Pakistan Inter Services Public Relations (ISPR) dalam pernyataannya pada Senin (14/11) mengungkapkan, pembunuhan terjadi di distrik Bhimber selatan dari Kashmir Pakistan (PAK).
ISPR menyebut pembunuhan itu “melanggar gencatan senjata oleh pasukan India”.
Prosesi penyalatan dan doa pemakaman para tentara yang gugur dilakukan di Jhelum, Pothohar Plateau, provinsi Punjab, yang dihadiri oleh Kepala Staf Militer Jenderal Raheel Sharif. Selanjutnya semua jenazah dikirim ke daerah asal masing-masing untuk penguburan dengan penghormatan militer penuh.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Kami akan terus merespons secara efektif dan tidak akan melewatkan untuk membela ibu pertiwi,” kata Jenderal Raheel Sharif saat pengarahan usai upacara, demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.
Di Islamabad, Kementerian Luar Negeri memanggil Komisaris Tinggi India Gautam Bambawale pada Senin untuk mengajukan protes terhadap pembunuhan tentara Pakistan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Nafees Zakaria mengatakan, India harus menghentikan semua pelanggaran terhadap gencatan senjata dan menghindari penargetan warga di sepanjang LoC.
Kementerian juga menyampaikan surat protes kepada Pemerintah India.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Presiden Azad Jammu dan Kashmir Sardar Masood Khan mengutuk penembakan “tak beralasan” oleh tentara India dan menyatakan duka dan kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa manusia yang berharga dalam insiden terbaru dari penembakan lintas batas.
Perdana Menteri Sharif menegaskan kemampuan Pakistan untuk mempertahankan diri melawan agresi apapun.
Insiden Ahad malam itu adalah kerugian terbesar bagi tentara Pakistan dalam satu hari di sepanjang LoC sejak ketegangan meningkat antara kedua negara saingan senjata nuklir tersebut.
Pada tanggal 29 September, Pakistan juga mengklaim dua tentaranya tewas dan sembilan luka-luka dalam penembakan India di sepanjang LoC.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sementara pada 9 November, militer India mengklai seorang tentaranya tewas ditembak oleh sniper Pakistan di sektor Machhil, Kashmir, India, Al-Jazeera melaporkannya.
Sehari sebelumnya, dua tentara India tewas di dua tempat terpisah oleh tentara Pakistan. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)