Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Berharap China Berikan Kebebasan Beragama bagi Muslim Uighur

sajadi - Jumat, 14 Januari 2022 - 08:17 WIB

Jumat, 14 Januari 2022 - 08:17 WIB

4 Views

Muslim Uighur mengaku mendapat diskrriminasi melalui agama dan budaya, tapi Pemerintah Beijing membantahnya. (Foto: EPA/How Hwee Young)

Beijing, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan, otoritas China diharapkan menghormati hak asasi manusia yang universal, termasuk kebebasan beragama orang Turki Uighur dan kelompok Muslim lainnya.

Hal tersebut Cavusoglu sampaikan saat bertemu dengan Menlu China Wang Yi di Beijing, Anadolu Agency melaporkan, Jumat (14/1).

Turki mengakui hak China untuk memerangi terorisme. Namun, Ankara mendesak Beijing untuk menarik garis tipis membedakan antara teroris dan orang-orang yang tidak bersalah.

“Membahas hubungan bilateral dan masalah regional kami dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi dari China,” kata Cavusoglu di Twitter.

Baca Juga: Lateefah Simon jadi Warga Muslim Amerika Keempat Terpilih di Kongres AS

Menlu Turki juga menyampaikan pandangan, harapan, dan kepekaan negaranya mengenai masalah-masalah dalam agenda kedua negara, terutama orang-orang Turki Uighur.

Turki dan Republik Rakyat China menjalin hubungan diplomatik sejak Agustus 1971.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelanggaran identitas dan budaya Turki Uighur di China telah dikritik di hadapan internasional.

Laporan Human Rights Watch tahun 2018 merinci kampanye pemerintah China tentang “penahanan sewenang-wenang massal, penyiksaan, indoktrinasi politik paksa, dan pengawasan massal terhadap Muslim Xinjiang. (T/RE1/RI-1)

Baca Juga: Parlemen Arab Sambut Baik Pengumuman Gencatan Senjata di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda