Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memimpin upacara resmi pada Rabu (30/8) di kompleks Anıtkabir, makam Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki, mmerayakan Hari Kemerdekaann ke-95 negaranya.
Dalam pidatonya Erdoğan mengatakan, kemenangan bersejarah dalam perjuangan bangsanya membuat Anatolia menjadi tanah air yang merdeka atas kemenangannya menghadapi militer Yunani pada tanggal 30 Agustus 1922. Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.
Upacara dihadiri para pemimpin politik, Ketua Parlemen İsmail Kahraman, Perdana Menteri Binali Yıldırım , Kepala Staf Militer Jenderal Hulusi Akar, Ketua Partai Oposisi Rakyat (CHP) Kemal Kılıçdaroğlu, Ketua Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahçeli serta komandan angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Setelah upacara di Anıtkabir, Presiden Erdoğan menyelenggarakan resepsi malam di Kompleks Kepresidenan Beştepe di Ankara untuk menandai hari kemerdekaan.
Tamu undangan resepsi meliputi berbagai lapisan masyarakat, termasuk keluarga pahlawan dan veteran, perwakilan LSM, politisi dan pejabat dari semua jajaran, seniman, kepala misi luar negeri, wartawan dan atase militer.
Pekan terakhir bulan Agustus dirayakan sebagai Pekan Kemenangan di Turki untuk menghormati dua kemenangan kunci oleh pasukan Turki, Pertempuran Manzikert pada tanggal 26 Agustus 1071, ketika Seljuk Turki mengalahkan tentara Bizantium, membuka jalan bagi pemerintahan Turki di Anatolia.
Kemudian Serangan Besar pada tanggal 26 Agustus 1922, mengakibatkan kekalahan Yunani di tangan orang-orang Turki, pada tanggal 30 Agustus 1922. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama