Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAR Jabar Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi

Widi Kusnadi Editor : Rendi MS - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

3 Views

BNPB Bangun Jembatan Darurat untuk Penyaluran Bantuan dan Evakuasi Korban Sukabumi. (Foto. Antara)

Sukabumi, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menerjunkan tim kemanusiaan untuk membantu korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sukabumi

UAR Wilayah Jawa Barat turun langsung ke lokasi bencana melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) sejak Kamis 5 Desember lalu, sekaligus membantu evakuasi ke tempat yang aman dan distribusi bantuan darurat.

“Dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, kami berkoordinasi dengan Basarnas, BNPB, dan berkolaborasi dengan relawan SAR lain guna memastikan pelaksanaan tugas Tim UAR di lapangan berjalan efektif dan aman,” kata Koordinator Misi Kemanusiaan UAR di Sukabumi, Iwan Dj kepada MINA, Sabtu (7/12).

UAR mengirim sebanyak lima orang yaitu, Ujang Jaelani, Riki Ridiansyah, Mad Soleh, Badrudin, dan Samsul Aripin.

Baca Juga: Lima Ciri Kehidupan Berjamaah Menurut Al-Qur’an dan Hadits, Apa Saja?

Tim 1 UAR (Ujang Jaelani dan Riki Ridiansyah) saat melakukan assessment ke lokasi tanah longsor di Desa Karang Jaya, mencatat seorang warga, ibu Emah (50 th) belum ditemukan, 16 KK (52 jiwa) mengungsi, 4 unit rumah rusak berat, dan 12 rumah terancam.

Sementara Tim 2 (Mad Soleh, Badrudin, dan Samsul Aripin) yang mendapat tugas di lokasi tanah bergerak di Kecamatan Cikembar mencatat 99 KK atau 284 jiwa mengungsi, sekaligus mendata kebutuhan dasar para korban bencana.

“Seluruh warga korban bencana pergerakan tanah mengungsi di Posko Desa Cihonje karena sebagian besar rumah para korban rusak mengalami berat dan sebagian lagi terancam rusak karena pergeseran tanah,” jelas Iwan Dj.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan, per 7 Desember 2024 banjir bandang disertai tanah longsor melanda 39 kecamatan dan mengakibatkan 8 warga tewas serta 4 orang lainnya belum ditemukan.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tafaruq dan Ikhtilaf, Mana yang Diperbolehkan?

Bencana banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah dipicu hujan dengan intesitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi selama dua hari pada Selasa dan Rabu (3 – 4/12), dengan rata-rata ketinggian air mencapai 1 – 2 meter.

”Total sebanyak 317 titik bencana di 39 kecamatan. Ratusan titik ini meliputi 137 titik longsor, 76 titik banjir, 21 titik angin kencang, dan 83 titik bencana pergerakan tanah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanuddin di Sukabumi.

Bencana banjir dan tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa 3 Desember 2024 akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Bencana Hidrometorologi ini menyebabkan kerusakan signifikan bangunan dan infrastruktur di beberapa kecamatan serta mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yaitu Yusma (26 th) dan Aqila (1 th). Mereka meninggal setelah tertimbun tanah longsor di Desa Telagasari, Kecamatan Sindangbarang.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Berawan Tebal, Sebagian Berpotensi Hujan

UAR Jawa Barat selain memberikan bantuan lapangan, juga membuka kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi meringankan penderitaan para korban dengan menyalurkan donasi.

Masyarakat bisa menyalurkan bantuan melalui Rekening BSI No. 7218911708 a.n Ukhuwah Al-Fatah Res Jabar. Konfirmasi donasi ke Ubaidillah MI: 082122514851.

“Bantuan barang juga sangat kami perlukan untuk mendukung pemulihan kondisi warga terdampak,” kata Iwan Dj.

M’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Siti Muthmainnah: Nur Ikhwan Adalah Suami yang Sempurna

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia