Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAR Lampung Bersihkan Lumpur Sisa Banjir untuk Buka Akses Jalan di Pesawaran

Nur Hadis - Sabtu, 25 Januari 2020 - 00:28 WIB

Sabtu, 25 Januari 2020 - 00:28 WIB

9 Views

Pesawaran, Lampung, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Pringsewu Lampung turun membersihkan lumpur bekas banjir untuk membuka akses jalan warga desa Karang Anyar, Kab. Pesawaran, Lampung, Jum’at, (24/1).

Dengan menerjunkan 26 personil, UAR juga membersihkan fasilitas umum seperti sekolah dan masjid.

Ketua UAR Kab. Pringsewu, Fathurohman mengatakan seorang rescuer sudah seharusnya sigap dengan hal yang mendadak seperti musibah atau bencana.

“Musibah datang secara tiba-tiba dan kita harus siap dengan hal yang tiba-tiba itu, perjuangan awalnya berat namun Allah lah nanti yang akan meringankannya,” katanya kepada MINA di sela-sela giat di lokasi bencana tersebut.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Fathurohman mengatakan untuk giat hari ini tim UAR sudah membersihkan tumpukan lumpur di akses jalan warga menuju masjid dan sekolah.

“Selain itu, kami juga bersihkan sisa-sisa lumpur di SD 1 Karang Anyar, kami berharap dengan bantuan kecil ini warga bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” katanya.

Fathurohman mengatakan akan terus melanjutkan giat membantu warga. “Apapun yang bisa kami bantu untuk warga, insya Allah kami usahakan maksimal dengan segala keterbatasan,” katanya.

Sementara Ranto (39), warga Karang Anyar sangat bersyukur dan berterimakasih terhadap UAR yang sudah turun ke jalan membantu warga.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Alhamdulillah jamaah masjid sudah bisa masuk masjid Baituurahman Desa Karang Anyar dengan mudah karena sudah bukanya salah satu akses jalan menuju masjid,” katanya.

Dua desa di kabupaten Pesawaran Lampung yakni Desa Karang Anyar dan Desa Bagelan ini terendam banjir akibat luapan sungai Way Semah yang merupakan aliran dari Gunung Betung.

Di Desa Karang Anyar, 600 rumah terendam dengan ketinggian 30 cm, 7 rumah rusak ringan, sekolah pun terpaksa libur.

Sementara di desa Bagelan, 900 rumah terendam di dusun Karang Sari/Bagelen 1 dengan ketinggian 1,5 sampai 2 meter, 1 rumah kosong rusak, 1 jebol. (L/ari/B03/P1).

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Mi’raj News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News