Dubai, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) memblokir perusahaan pertahanan Israel untuk berpartisipasi dalam Pameran Keamanan di Dubai, sebuah keputusan yang dipandang pejabat Israel sebagai tanggapan langsung terhadap serangan terhadap kepemimpinan Hamas di Doha.
Pemberitahuan tersebut disampaikan pada Rabu (10/9) kepada Kementerian Pertahanan Israel dan sekaligus kepada para eksekutif industri pertahanan di negara tersebut. Themedialine melaporkan.
Secara resmi, UEA mengaitkan langkah tersebut dengan “masalah keamanan”, tetapi para pejabat pertahanan Israel mengatakan mereka yakin langkah tersebut dimaksudkan sebagai teguran atas operasi Qatar.
Dubai Airshow, sebuah pameran pertahanan dan penerbangan bergengsi, telah menjadi platform rutin bagi perusahaan-perusahaan Israel dalam beberapa tahun terakhir. Ketidakhadiran mereka tahun ini menandai kemunduran bagi industri pertahanan Israel, yang telah berupaya memperluas jangkauannya di kawasan Teluk.
Baca Juga: AS Coba Perbaiki Hubungan dengan Qatar Setelah Serangan Israel
Pada saat yang sama, Presiden UEA Mohammed bin Zayed berkunjung ke Doha untuk bertemu para pemimpin Qatar sebagai bentuk solidaritas. Putra Mahkota Yordania Hussein dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga diperkirakan akan berkunjung.
Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed mengecam keras serangan Israel, menyebutnya sebagai tindakan “berbahaya dan pengecut” yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan Qatar.
“UEA berdiri dalam solidaritas dengan Qatar dan mendukung semua langkah untuk melindungi keamanannya,” ujarnya.
Serangan itu merusak sebuah vila di Doha, yang segera ditutup oleh pasukan keamanan Qatar. []
Baca Juga: Kanada Evaluasi Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)