Dubai, MINA – Israel akan mengikuti Dubai Expo 2020 pada Oktober tahun depan, sementara Palestina menyayangkan pendekatan-pendekatan baru Israel melalui ekonomi dan perdagangan untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Teluk.
Dubai Expo 2020 di ibukota United Arab Republic (UAR) yang mengambil tema “Menghubungkan Pikiran – Menciptakan Masa Depan” akan menjadi pameran terbesar dunia yang diadakan di Timur Tengah dan Afrika.
MEMO melaporkan Selasa (12/11), Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan UEA, namun ada upaya untuk menormalkan hubungan antara keduanya.
Expo ini ini diselenggarakan oleh Bureau International des Expositions (BIE) yang berpusat di Paris, dan akan diikuti lebih dari 190 negara menampilkan berbagai cara ntuk membawa kemajuan ilmiah, teknologi, ekonomi dan sosial dengan “nilai-nilai inklusi, toleransi dan kerjasama,” menurut situs web penyelenggara pameran.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pemerintah Dubai dilaporkan telah menghabiskan lebih dari AS$ 40 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur utama yang terkait dengan Expo, termasuk jalur metro baru senilai AS$ 2,9 miliar dan perluasan bandara baru di dekat lokasi pameran tersebut.
Acara ini diharapkan memberi UEA dorongan ekonomi bernilai lebih dari AS$ 33 miliar, kata konsultan Ernst and Young dalam sebuah studi awal bulan ini, menurut Times of Israel.
Hubungan Israel-UAE meningkat sejak 2018 dengan latar belakang upaya Israel untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab, sesuai dengan rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pada Oktober 2018, judoka Israel Sagi Muki memenangkan medali emas di Judo Grand Competition di Abu Dhabi, sehingga lagu kebangsaan Israel dimainkan secara publik di negara itu untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Tahun lalu, UEA secara resmi mengakui komunitas kecil Yahudi sebagai bagian dari penduduk Dubai.
Selain itu, pembangunan sinagog resmi pertama UEA akan dimulai tahun depan dan selesai pada tahun 2022, yang akan menjadi bagian dari “Rumah Keluarga Abraham” yang multi-agama.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama