Jakarta, MINA – Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) menegaskan bahwa gelaran partai semifinal dan final EURO 2020 akan tetap dilangsungkan di Stadion Wembley, London, Inggris.
Kasus Covid-19 yang kembali meninggi di Inggris membuat beberapa pihak khawatir dengan keberlangsungan EURO 2020.
Dilansir dari Evening Standard yang dikutip MINA, Selasa (22/6), jumlah kasus di Inngris pada Senin (21/6/2021) telah meningkat lebih dari seribu kasus dibandingkan dengan hari Ahad (20/6/2021) yang mencatatkan 9.284 kasus.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Inggris pun bisa berimbas pada gelaran EURO 2020. Pasalnya, beberapa pertandingan yang belum dimainkan akan digelar di Inggris, tepatnya Stadion Wembley, London.
Baca Juga: Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Pertandingan-pertandingan yang akan digelar di Wembley adalah matchday 3 Grup D EURO 2020 antara Inggris melawan Republik Ceska, 16 besar, semifinal, dan final.
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, merupakan salah seorang yang cukup khawatir dengan kondisi terkini Inggris.
Hal itu pun membuat ia mendesak UEFA memindahkan tempat perhelatan partai semifinal dan final dari Stadion Wembley ke Stadion Olimpico, Roma, Italia.
“Saya akan mencoba menghentikan final yang diadakan di negara tempat infeksi meningkat dengan cepat,” tutur Draghi dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Myanmar
“Saya menganjurkan final tidak boleh dilaksanakan di negara dengan risiko infeksi sangat besar,” tambahnya.
Namun, UEFA selaku penyelenggara EURO 2020 bersikeras dengan keputusan yang telah mereka tentukan.
UEFA menegaskan kembali bahwa mereka tidak memiliki rencana apa pun untuk memindahkan partai semifinal dan final ke tempat lain.
“UEFA, FA, dan otoritas Inggris bekerja sama dengan sukses untuk menggelar semi-final dan final EURO 2020 di Wembley dan tidak ada rencana mengubah tempat pertandingan itu,” demikian pernyataan UEFA. (R/R11/P1)
Baca Juga: Hendra Setiawan Umumkan Pensiun Usai Indonesia Masters 2025
Mi’raj News Agency (MINA)