Yogyakarta, 1 Muharram 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Dekan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Pedukuhan Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Pembangkit listrik itu memanfaatkan aliran sungai yang ada di wilayah tersebut.
PLTMH yang diresmikan pada Senin (12/10) itu memiliki kapasitas 4.000 watt dan dibangun dengan menggunakan dana program CSR PT. PLN P2B Jawa Bali.
“Dengan PLTMH ini diharapkan bisa memberi manfaat untuk penerangan masyarakat sekitar,”kata Panut dalam peresmian PLTMH, demikian situs resmi UGM melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Panut menyampaikan pembangunan PLTMH merupakan salah satu upaya yang dilakukan UGM dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan langkah tersebut diharapkan dapat membantu suplai kebutuhan listrik masyarakat di tengah kondisi cadangan energi fosil yang semakin menipis.
“Pengembangan PLTMH ini sesuai dengan target pemerintah untuk meningkatkan energi listrik dari sumber-sumber energi terbarukan guna memenuhi kebutuhan energi di masyarakat yang semakin besar,” jelasnya.
General Manager PT. PLN P2B Jawa Bali, E.Hariyadi menyampaikan pengembangan PLTMH itu merupakan bagian dari program CSR PT. PLN untuk meningkatkan energi listrik di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam berlimpah yang bisa diubah menjadi energi terbarukan seperti matahari, air, dan angin.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan potensi energi terbarukan karena sumber energi primer mulai berkurang. Salah satunya pengembangan energi mikro hidro ini,” jelasnya.
Hariyadi berharap dengan adanya PLTMH itu bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, keberadaan pembangkit tersebut bisa menjadi laboratorium lapangan untuk mendukung pembelajaran mahasiswa UGM.
“Ke depan masih perlu dipikirkan bagaimana untuk meningkatkan kualitas listrik yang dihasilkan. Juga terkait operasionalisasi, perawatan, serta pemeliharaan pembangkit listrik ini agar bisa berjalan optimal,” ujarnya.
Kepala Desa Sinduadi, Senen menyampaikan ucapan terimakasih kepada UGM dan PLN yang telah menjadikan daerahnya sebagai lokasi pengembangan PLTMH. Kehadiran pembangkit listrik ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warganya secara maksimal.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
“Di area ini akan dijadikan sebagai pusat seni dan budaya. Dengan adanya pembangkit mini ini diharapkan bisa untuk menghidupkan kegiatan disini sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Sementara Ketua Pelaksana Pengembangan PLTMH, Dr. Alva Edy Tontowi mengatakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro itu memanfatkan aliran air irigasi dari Selokan Mataram yang memiliki debit air 100 liter/detik. Pembangkit ini mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 4kWh.
“Nantinya listrik yang dihasilkan untuk penerangan warung-warung di area kuliner dan seni Gemawang serta kolam warga,” terangnya. (T/P007/R05)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)