Jakarta, MINA – Universitas Indonesia (UI) siap melayani 28.528 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap pertama yang dimulai pada Sabtu 13 April 2019 jam 07.30 WIB.
Total 28.528 ini sebanyak 15.108 orang terdaftar di Kelompok Ujian Sains Teknologi (Sainstek) dan 13.420 orang di Kelompok Ujian Sosial Humaniora (Soshum). Sedangkan jenis peserta terdiri atas 27.027 peserta reguler dan 1.501 peserta Bidikmisi.
“Untuk pelaksanaan UTBK, UI menyiapkan ruang-ruang di wilayah Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat,” kata Dr. Rifelly Dewi Astuti, Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia dalam siaran tertulis, Jumat (12/4).
Ia menambahkan, selain menyediakan ruang ujian di dalam Kampus UI Salemba dan Depok, UI juga menggandeng 26 SMA/SMK Negeri dan Swasta di tiga wilayah tersebut sebagai mitra pelaksana UTBK.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Total kapasitas kursi untuk UTBK tahap pertama yang disediakan UI sebanyak 30.060 kursi dan 35.750 kursi pada tahap kedua, dimana jumlah total pendaftar tahap medua sebanyak 34.940 peserta,” ujarnya.
Lebih lanjut pada tahap kedua (mulai 11 Mei 2019) akan diikuti oleh peserta ujian sebanyak 34.940 orang, yang terdiri atas 14.460 peserta Kelompok Ujian Saintek dan 20.480 peserta Kelompok Ujian Soshum, di mana 30.730 orang merupakan peserta reguler dan 4.210 orang adalah peseta Bidikmisi.
Materi UTBK 2019 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sementara TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. Soal-soal ujian diarahkan pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama dilakukan pada 13, 14, 20, 27, 28 April, dan 4-5 Mei 2019. Sedangkan Gelombang Kedua diadakan pada 11, 12, 18, 25 dan 26 Mei 2019.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Pada tahun 2019, persyaratan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2019 adalah wajib mengikuti UTBK. UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.
Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SBMPTN dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru