Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ummahat (ibu-ibu) Markaz II Al-Muhajirun menggelar Tadrib (Pendidikan dan Pelatihan) Perawatan Jenazah (Janaiz) di Aula At-Taqwa, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jum’at (24/9).
Tadrib tersebut diselenggarakan dengan tema “Dengan Tadrib Janaiz Kita Tingkatkan Kualitas Penyantunan Kepada Masyarakat di Bidang Janaiz,” dengan pemateri utama Ustaz Ahmad Mukhlasin yang menyampaikan tema “Tata Cara Pengurusan Jenazah.”
Ketua pelaksana, Ummi Kulsum MD saat diwawancarai MINA mengatakan, diselenggarakannya tadrib tersebut juga bertujuan sebagai media silaturrahmi Ummahat Markaz II dan sekitarnya.
“Ini juga upaya untuk meregenerasi Ummahat sekaligus mengulang dan mengingat kembali tentang bagaimana mengurus jenazah sesuai tuntunan Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam,” ujarnya.
Baca Juga: DPW Juleha Lampung Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal di Tanggamus
Selain itu, tadrib tersebut juga dimaksudkan untuk menyamakan dan menyatukan persepsi tentang Fiqih Janaiz yang terkadang masih ada perbedaan dalam prakteknya karena ilmu yang belum sampai atau mungkin berbeda sumber dalilnya.
“Mudah-mudahan bisa memotivasi Ummahat Markaz II untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tata cara memandikan dan menshalatkan jenazah, juga sebagai media untuk senantiasa mengingat kematian dan meningkatkan keimanan,” katanya.
“Tadrib ini awalnya dibatasi karena tujuan menyelenggarakan kegiatan ini supaya materi yang disampaikan oleh pemateri tepat sasaran, jika terlalu banyak khawatir mereka tidak terlalu fokus dengan materi yang disampaikan, tapi ternyata itu di luar dugaan antusias dari masyarakat luar biasa terutama dari Markaz II,” ujarnya.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya tadrib Janaiz tersebut, Ummahat Al-Muhajirun tidak takut lagi ketika ada perintah untuk mengurus jenazah dan benar-benar memahami tata cara pengurusan jenazah sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Baca Juga: Hayu Prabowo Tekankan Integrasi Etika dan Agama Jadi Kunci Masa Depan Keuangan Berkelanjutan
Pelatihan tersebut diikuti oleh 70 Ibu-ibu termasuk di antaranya berasal dari Niyabah Pringsewu dan Riyasah Talang Padang. (L/Bad/Fnm/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Banjir Melanda Tujuh Desa di Cianjur, Puluhan Rumah Terendam