Bengaluru, India, MINA – Setidaknya tiga orang telah tewas di kota Bengaluru, India selatan, setelah kekerasan meletus antara polisi dan orang-orang yang memprotes unggahan Facebook yang menghina Nabi Muhammad.
Polisi pada Selasa malam (11/8) menggunakan gas air mata dan tembakan langsung untuk membubarkan kerumunan massa Muslim yang marah memprotes unggahan media sosial yang diduga dilakukan oleh kerabat anggota parlemen lokal Srinivas Murthy.
Penembakan polisi mengakibatkan korban jiwa, penyiar lokal NDTV melaporkan pada Rabu (12/8).
Keponakan Murthy, Naveen, yang disebut telah membagikan pos ofensif, telah ditangkap, media lokal melaporkan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Para pengunjuk rasa yang marah berkumpul di luar kediaman politisi itu Selasa malam. Massa berbaris ke kantor polisi setempat dan membakar kendaraan di luar, menuntut pria di belakang unggahan Facebook itu ditangkap.
Komisaris Polisi Bengaluru Kamal Pant dalam tweet-nya pada Rabu pagi mengatakan, setidaknya 110 orang telah ditangkap.
“Berkenaan dengan insiden di DJ Halli, terdakwa Naveen ditangkap karena mengunggah pos penghinaan… juga total 110 terdakwa ditangkap karena pembakaran, pelemparan batu dan penyerangan terhadap polisi. Imbauan kepada semua untuk bekerja sama dengan polisi guna menjaga perdamaian,” katanya.
Polisi telah memberlakukan jam malam di beberapa bagian kota.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Pant kemudian mengatakan bahwa 60 personel polisi juga terluka.
“Orang-orang telah mencapai kantor polisi, menuntut agar tersangka diserahkan kepada mereka. Kemudian mereka melakukan kekerasan… Itu semua terjadi melalui unggahan yang menghina di media sosial,” katanya. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai