Jakarta, MINA – Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia melakukan kunjungan kerja secara virtual ke para pemangku kepentingan di Provinsi Maluku pada Senin (14/12) untuk mendiskusikan peluang perdagangan dan investasi.
Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, Provinsi Maluku dan Indonesia bagian timur pada umumnya memiliki potensi yang belum tergali untuk perdagangan serta investasi yang lebih besar dengan Eropa.
“Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) saat ini tengah dirundingkan dan setelah berhasil dirampungkan maka ini akan meningkatkan perdagangan dan memfasilitasi investasi bagi kedua belah pihak,” kata Vincent dalam IEU CEPA Virtual Roadshow to Maluku di Jakarta, Senin (14/12).
“Ini akan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambahnya
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dalam kunjungan kerja virtual tersebut, delegasi UE bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Maluku dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Maluku.
Vincent menambahkan, saat ini Indonesia belum menjadi mitra dagang terbesar UE di ASEAN. Hanya 11 persen kerja sama perdagangan UE yang masuk ke Indonesia, atau kalah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
“Sebenarnya potensinya untuk hubungan investasi dan perdagangan yang lebih baik lagi yang belum kita maksimalkan hari ini. Kita berharap perjanjian ini kita bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki Indonesia untuk hubungan kerja sama yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak para investor di UE untuk menanamkan modalnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dia mengatakan, saat ini pemerintah provinsi dibantu dengan pemerintah pusat terus berupaya menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan agar bisa menunjang investor.
“Saya mengajak para investor dan dunia usaha di UE, mari ke Maluku untuk berinvestasi. Kami siap melayani para calon investor sesuai ketentuan yang berlaku. Kami tidak akan menghambat investor yang ingin berinvestasi di sini,” ujar dia.
UE terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Setelah Maluku, kunjungan kerja akan diselenggarakan juga pada tahun 2021 dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. (L/RE1/R1)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)