Yerusalem, MINA – Direktur Eksekutif Dana dan Wakaf AI Quds Taher Al-Disi mengumumkan pembentukan Dana Investasi Wakaf Al-Ihsan dengan dana awal AS$100 juta (sekitar Rp1.476 triliun) untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Palestina.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam Rapat Majelis Umum keenam dan Upacara Tahunan Dana Al-Quds dan Wakaf Al-Quds, yang diadakan di hadapan Pangeran Saudi Turki Al-Faisal, anggota Dewan Direksi Dana Al-Quds dan Endowment, Dr. Bandar Hajjar, Presiden Bank Pembangunan Islam (IsDB), dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh. Asharq Al-Awsat melaporkan Sabtu (22/8).
Pada acara tersebut, Bank Pembangunan Islam menandatangani perjanjian dengan investor Palestina untuk mendirikan Wakaf Al-Ihsan untuk Al-Quds dan Dana Pemberdayaan Al-Quds.
Dr. Hajjar memuji peran Arab Saudi dalam meluncurkan berbagai inisiatif yang mendukung Palestina pada umumnya dan Al-Quds pada khususnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia mengatakan, inisiatif ini termasuk pembentukan Dana Al-Aqsa dan Al-Quds dengan sumber keuangan sebesar $ 1 miliar, yang pengelolaannya telah dipercayakan kepada Bank Islam.
Presiden Bank Pembangunan Islam menambahkan, atas prakarsa Kerajaan, Dana Solidaritas Islam untuk Pembangunan (ISFD) didirikan untuk memerangi kemiskinan.
Perdana Menteri Palestina Shtayyeh sangat memuji inisiatif Bank Pembangunan Islam untuk membentuk dana untuk pemberdayaan ekonomi rakyat Palestina dengan modal AS$ 500 juta.
Dia mencatat bahwa IsDB telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung Palestina untuk membantunya mengatasi pandemi virus corona, serta memberikan kontribusi di Jalur Gaza dan di Yerusalem. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)