Denpasar, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Bali melaporkan sedikitnya 34 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi Rabu pagi (14/12).
Pascagempa Karangasem ini, BNPB dan BPBD Provinsi Bali terus berkoordinasi dan memonitor BPBD di wilayah terdampak.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.
BMKG merilis gempa dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur.
Baca Juga: IRI Indonesia dan Muhammadiyah Dorong Rumah Ibadah Jadi Garda Depan Perlindungan Hutan Tropis
Gempa susulan atau aftershock termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Skandal Beras Premium Palsu, MUI: Dosa Besar dan Haram Hukumnya