Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai Gempa 7,8 SR, Masyarakat Mentawai Aman

Rudi Hendrik - Kamis, 3 Maret 2016 - 00:04 WIB

Kamis, 3 Maret 2016 - 00:04 WIB

295 Views

Mentawai, 23 Jumadil Awwal 1437/2 Maret 2016 (MINA) – Usai terjadinya gempa berkekuatan 7,8 SR dan adanya peringatan dini tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kondisi sudah aman.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (2/3) pukul 19:49:47 WIB, dinyatakan telah berakhir.

BNPB menerima pencabutan peringatan tsunami pada pukul 22.34 WIB. Dengan demikian masyarakat yang sempat mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang.

Tsunami terdeteksi terjadi di Pulau Cocos setinggi 10 cm pada pukul 21.15 WIB dan di Padang setinggi 5 cm pada pukul 21.40 WIB.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Kunjungi Indonesia Mei 2025

Posko BNPB telah berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai dengan radio komunikasi.

“Masyarakat telah berada di tempat-tempat yang aman. Masyarakat di Sikakap, Pagai Selatan, Sipora, Siberut dan Kepulauan Mentawai lainnya dalam kondisi aman dan mengungsi di tempat yang tinggi,” kata pernyataan BPBD Mentawai.

Di daerah-daerah di pulau dan sepanjang pantai barat Sumatera, seperti Nias Selatan, Nias, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Barat, Muko-Muko, daerah di sepanjang Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung dilaporkan aman.

Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak terlihat di pantai.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Diguyur Hujan Ringan

BMKG Sumbar telah mencabut peringatan tsunami untuk 15 daerah sejak pukul 21.30 WIB.

Sebelumnya, masyarakat di Kota Padang dan sebagian di pesisir barat Sumatera, merespon peringatan tsunami dengan evakuasi di shelter tsunami.

BNPB telah membangun beberapa shelter dan telah digunakan masyarakat untuk evakuasi.

Masyarakat juga memanfaatkan atap masjid, gedung bertingkat, sekolah dan lainnya. Di beberapa tempat di daerah terjadi kepanikan, kemacetan lalu lintas, karena banyak masyarakat yang membawa kendaraan bermotor.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan di Indonesia, BAZNAS Salurkan Dana Sedekah Konsumen Alfa Group

Dengan dicabutnya peringatan tsunami maka masyarakat diminta kembali ke rumah dengan tertib. (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Cegah Kecelakaan Jelang Mudik, Puluhan Supir Bus Jalani Tes Urine

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia