Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uskup Myanmar Cemas Jika Paus Sebut “Rohingya”

Rudi Hendrik - Sabtu, 28 Oktober 2017 - 10:53 WIB

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 10:53 WIB

201 Views

Paus Fransiskus (Foto: Stephen Driscoll/CNA)

Paus Francis akan mengunjungi Myanmar pada akhir November. (Foto: Stephen Driscoll/CNA)

Naypyidaw, MINA – Uskup Katolik Myanmar merasa cemas menjelang kunjungan Paus Francis  bulan November, ia khawatir pemimpin tetinggi umat Katolik itu menyebut “Rohingya” saat datang ke negara tersebut.

Juru Bicara Konferensi Katolik Uskup Myanmar Pastor Mariano Soe Naing mengatakan pada Jumat (27/10), penyebutan nama “Rohingya” di Myanmar bisa memicu protes dari masyarakat Buddha yang membenci minoritas tersebut.

Kunjungan Paus ke Myanmar dijadwalkan pada 27 November. Paus adalah salah satu tokoh dunia yang menyatakan simpatinya kepada umat Islam Rohingya.

Pada Senin (23/10) lalu, Paus berkabung atas penderitaan anak-anak Rohingya yang terjebak di kamp pengungsi Bangladesh yang penuh sesak. Demikian The Daily Star memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Pemimpin Katolik Myanmar menyatakan bahwa simpati kepada orang-orang Rohingya dapat memicu pergolakan lebih lanjut.

“Kecemasan kami adalah jika dia (Paus) menyebutkannya, beberapa masalah mungkin akan meningkat terhadapnya,” kata Pastor Mariano.

Namun, ia menilai bahwa Paus akan cukup bijak untuk tidak menciptakan kesulitan bagi negara tuan rumah dan gereja. (T/RI-1/RS1)

 

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Eropa
Palestina
Palestina