Ustadz Afta: Derita Uyghur Derita Dunia Islam


Jakarta, MINA – Ali Farkhan Tsani biasa disapa Ustadz Afta dalam khutbah Jumat-nya menekankan, derita Muslim Uyghur di Cina adalah derita dunia Islam di seluruh dunia.

“Umat Islam di manapun adalah satu saudara, berjamaah, tidak bisa dipisah-pisahkan,” ujarnya di Masjid Nurul Jannah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/12).

Karena itu, adanya demo protes terhadap pemerintah Cina merupakan bagian dari rasa persaudaraan itu, ujarnya mengutip Surat Ali Imran ayat 103 dan Al-Hujurat ayat 13.

Sebelumnya, dalam Kajian Jama’ah Imaamah Kamis malam (20/12) di tempat yang sama, Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA menyebutkan, kondisi memprihatinkan dunia Islam, seperti di Suriah, Rohingya, hingga Uyghur. Terlebih di Palestina, yang masih terjajah.

“Sisi lainnya adalah itu semua mengingatkan dunia Islam akan pentingnya dan kesatuan umat Islam,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar dunia Islam kembali bersatu, umat tidak mudah dipecah-belah, tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, ujarnya mengutip Surat Ar-Ruum ayat 30-32.

Bertepatan pada hari yang sama, Jumat (21/12), ribuan umat Muslim di Indonesia melakukan aksi protes di depan Kedutaan besar Cina di Jakarta.

Aksi serupa dilakukan di berbagai daerah, seperti di Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Lampung, dan lainnya.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah), dalam pernyataannya, mengecam keras tindakan Cina yang memperlakukan umat Islam Uighur di luar batas perikemanusiaan, bertentangan dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM), melukai perasaan umat Islam dan dunia internasional serta mengancam stabilitas dan perdamaian dunia.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) juga mendesak Pemerintah China segera menghentikan penindasan terhadap etnis Uighur, memberikan jaminan hak hidup, kemerdekaan dan keamanan, diakui kepribadiannya dan jaminan untuk memeluk agama sesuai dengan prinsip-prinsip Universal Declaration of Human Rights yang dijunjung tinggi bangsa-bangsa beradab. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.